Bauran Kebijakan BI Merespons Paket Ekonomi September I

Menteri Keuangan Agus Marto Wardojo (kanan) memaparkan alokasi dana otonomi khusus saat rapat dengan Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Senin (6/12).
Sumber :
  • ANTARA/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, menyampaikan bauran kebijakan yang dikeluarkan otoritas moneter, merespons paket kebijakan ekonomi pemerintah tahap I September, guna mendorong perekonomian nasional. 

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Agus memaparkan, kebijakan yang dikeluarkan BI bulan ini, antara lain memperkuat pengendalian inflasi baik secara nasional maupun di daerah. Untuk itu, koordinasi Tim Pengendali Inflasi Nasional dan Daerah akan di akselerasi sesuai dengan roadmap yang ditetapkan.  

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya
Pengendalian inflasi juga dilakukan dengan memperkuat kerja sama ekonomi antardaerah, BI, dan pemerintah pusat.

"Ini untuk meyakinkan ekonomi keuangan daerah, juga punya derap langkah yang baik mengikuti pusat," ungkapnya di Istana Negara, Rabu 9 September 2015. 

Fokus BI lainnya, yaitu stabilisasi nilai rupiah, dengan cara menjaga kepercayaan pasar dan volatelitas nilai rupiah sesuai fundamental ekonomi Indonesia. 

"Kami juga akan melakukan pembelian SUN (Surat Utang Negara) melalui pembelian di pasar skunder, dengan memperhatikan surat berharga negara dan likuiditas pasar uang," tambahnya. 

BI, menurutnya, juga akan memastikan likuiditas rupiah terjaga dan memperkuat suplay dan demand dolar Amerika Serikat di pasar keuangan. 

"Langkah lanjutan lainnya, adalah pendalaman pasar keuangan dengan melakukan swap hedging infrastruktur dan perketat penggunaan cadangan devisa, serta menyempurnakan ketentuan pasar uang," tegasnya. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya