Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id - Terus melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, memicu gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa sektor ekonomi.
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Sementara itu, paket kebijakan pemerintah diklaim menjadi salah satu solusi, guna meredam meningkatnya pengangguran di Indonesia.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri mengaku optimistis, berbagai insentif investasi yang diberikan pemerintah dalam paket kebijakan September tahap I, dapat memicu derasnya investasi masuk ke Indonesia.
"Kebijakan ekonomi sangat bagus, untuk itu akan memberikan angin segar ke investasi," ujarnya dikutip dari tvOne, Senin 14 September 2015.
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi hingga Agustus 2015, sekitar 26.500 pekerja sudah terkena PHK oleh perusahaannya. Jumlah tersebut, yang dilaporkan perusahaan yang terdaftar secara resmi. Namun, potensi lebih besar jumlahnya sangat dimungkinkan.
"Kalau investasi deras, lapangan kerja akan luas dan yang di-PHK bisa terserap," tambahnya.
Hanif mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan dialog dengan dunia usaha untuk mencari solusi yang terbaik, guna menekan besarnya biaya produksi akibat pelemahan rupiah tersebut. Sehingga, gelombang PHK dapat diredam. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kalau investasi deras, lapangan kerja akan luas dan yang di-PHK bisa terserap," tambahnya.
