Sumber :
VIVA.co.id
- Kita harus membongkar opini masyarakat bahwa polwan (polisi wanita) hanyalah pelengkap dalam kepolisian karena mengesankan cantik dan lembut,“demikian harapan Muhammad Asri Anas, Kepala Badan Anggaran MPR RI dalam pengantar acara Bicara Buku yang membahas Peran Perempuan dalam Fungsi Kepolisian melalui refleksi buku Pengantar Ilmu Kepolisian di Ruang Presentasi Perpustakaan MPR RI, Kamis, 10 September 2015.
Lebih lanjut Asri mengharapkan agar polwan terikat sama dengan fungsi polisi pada umumnya. Alasannya karena integritas kepolisian tidak lagi membicarakan masalah batasan gender.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Lebih lanjut Asri mengharapkan agar polwan terikat sama dengan fungsi polisi pada umumnya. Alasannya karena integritas kepolisian tidak lagi membicarakan masalah batasan gender.
Baca Juga :
Polwan Ini Tertangkap Nyabu dan Judi
Anas menginformasikan bahwa MPR pernah melakukan survei di 300 kabupaten di seluruh Indonesia dan mendapatkan kenyataan bahwa pasca reformasi sulit mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap parlemen dan kepolisian.
“Ini menjadi tantangan bagi MPR yang salah satu tugasnya adalah menata sistem ketatanegaraan kita, termasuk kepolisian,”katanya.
Sedangkan bagi institusi kepolisian sendiri, temuan tersebut bermanfaat untuk memperbaiki kinerja termasuk polwan dalam fungsi melindungi, mengayomi dan melayani publik, ujar Anas.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Anas menginformasikan bahwa MPR pernah melakukan survei di 300 kabupaten di seluruh Indonesia dan mendapatkan kenyataan bahwa pasca reformasi sulit mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap parlemen dan kepolisian.
