Sumber :
- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
- Para nasabah pengguna internet banking perlu menanamkan sikap waspada dan hati-hati saat melakukan transaksi. Hal tersebut dilakukan guna menghindari beragam kejahatan modus kejahatan perbankan (
fraud
).
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi G. Sadikin, memberikan beberapa tips agar tidak menjadi korban kejahatan yang berasal dari sistem teknologi tersebut. Pertama, nasabah perlu berhati-hari dalam memasukkan password.
Kemudian, nasabah dianjurkan untuk memperbarui antivirus yang digunakan dalam perangkat komputer ataupun telepon genggam.
"Kemudian, ketika transaksi internet banking memakai token, kemudian minta lagi password karena gagal, itu ciri-ciri browsernya dia sudah dihack sama orang," ujarnya, saat ditemui Hotel Borobudur, di Jakarta, Senin, 14 September 2015.
Berdasarkan catatan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), frekuensi penggunaan electronic banking meningkat mulai dari 3,79 miliar transaksi pada 2012 menjadi 4,73 miliar transaksi di 2013, dan 5,69 miliar transaksi pada 2014.
Sedangkan volume penggunaan electronic banking meningkat mulai dari Rp4,44 triliun di 2012 menjadi Rp5,49 triliun pada 2013, dan 2014 meningkat ke posisi Rp6,44 triliun. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Kemudian, nasabah dianjurkan untuk memperbarui antivirus yang digunakan dalam perangkat komputer ataupun telepon genggam.