- VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi pada perdagangan hari ini. Meski dalam rentang konsolidasi, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan meski dalam rentang terbatas.
Menurut Analis First Asia Capital, David N Sutyanto, kondisi pasar yang masih dalam penantian keputusan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Dan perkembangan ekonomi China yang kurang menggembirakan akan mempengaruhi pergerakan indeks pada perdagangan hari ini.
"IHSG diperkirakan akan menguji resisten (batas atas) di 4.420. Sedangkan level support (batas bawah) di 4.365," ujarnya kepada VIVA.co.id, Selasa, 15 September 2015.
David mengatakan, mengawali perdagangan di awal pekan, IHSG berhasil tutup di teritori positif menguat 29 poin (0,69 persen) di 4.390,373. Namun, perdagangan berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya mencapai Rp2,3 triliun.
"Pelaku pasar banyak mengambil posisi wait and see menjelang pertemuan The Fed pertengahan pekan ini mengantisipasi kenaikan tingkat bunga The Fed," ujarnya menambahkan.
Selain isu kenaikan tingkat bunga The Fed, pasar juga mencermati perkembangan ekonomi China yang kurang kondusif ditandai dengan melambatnya pertumbuhan aktivitas manufaktur dan produksi industrinya.