Awas, Kebiasaan Ini Bisa Bikin Bangkrut

Sumber :
  • idiva.com
VIVA.co.id
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
- Kebiasaan belanja serta memiliki fasilitas yang memudahkan hidup memang menyenangkan. Sayangnya, dukungan teknologi terkadang membuat generasi Z lebih senang menghambur-hamburkan uang.

Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Generasi Z sendiri adalah sebutan bagi generasi muda yang lahir antara tahun 1992–2010, sebuah generasi yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang begitu pesat.

Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Tumbuh bersama banyaknya penemuan teknologi, semakin membuat kehidupan seakan lebih mudah. Namun, ternyata hal itu membentuk kebiasaan yang tidak menyenangkan. 

Karena kebiasaan itu bisa membuat bangkrut keluarga atau tidak akan pernah bisa mandiri secara finansial. Apa saja? 

Ketagihan belanja virtual

Berapa banyak tawaran belanja online yang diterima setiap hari? Apalagi belanja yang dilakukan adalah seperti game online atau yang terdapat pada aplikasi smartphone. 

Tawaran itu tidak ada gunanya karena dibuat hanya demi menambah keuntungan pembuat layanan tersebut. Ketika dibeli, barangnya juga hanya terlihat di layar tanpa bisa dinikmati secara nyata. 

Namun, ketika sedang asyik bermain ada saja yang tergiur bertransaksi online demi melanjutkan permainan ke level yang lebih tinggi. 

Sayangnya, generasi Z termasuk salah satu sasaran dari game semacam ini, sehingga tak sedikit dari mereka yang akhirnya berusaha mendapatkan cara agar bisa berbelanja barang-barang tersebut. 

Salah satu contoh kasus belanja barang ‘hantu’ ini adalah anak bernama Madison Kay yang menghabiskan uang US$1.400 atau setara Rp20,11 juta yang susah payah didapatkan ibunya untuk Smurfberries, semacam sereal buah-buahan di game iPhone Smurf’s Village.

Selalu ingin tipe terbaru

Berkembangnya teknologi yang sangat cepat menuntut perubahan perangkatnya yang juga akhirnya mengikuti kecepatannya. Banyak dari smartphone merek tertentu bisa memiliki banyak variasi jenis hanya karena penambahan satu fitur tertentu. 

Tren ini akhirnya menyasar pada generasi Z yang tentu tak ingin ketinggalan dari rekan-rekannya yang terbiasa meng-update smartphone mereka.

Sebaliknya, jika dibandingkan mungkin tidak banyak perubahan pada jenis terbaru smartphone yang diinginkan. 

Tetapi, generasi Z seakan masih tertular kebiasaan generasi milenal juga untuk masalah satu ini. Mereka merasa perlu memiliki smartphone jenis terbaru meski sebetulnya tidak terlalu membutuhkannya. 

Rajin ngopi

Merebaknya kedai kopi dengan layanan jaringan internet memang menggiurkan. Salah satu tren yang mengikutinya adalah nongkrong. 

Selain mendapatkan tempat nyaman untuk menikmati kopi, pengunjung bisa mendapatkan jaringan internet untuk melakukan segala aktivitas di dunia maya sekaligus hangout dengan teman. Generasi Z tampaknya banyak yang tertular dengan kebiasaan ini.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya