Saudi Aramco Tertarik Bangun Kilang di Indonesia

Ilustrasi Kilang Minyak
Sumber :
  • REUTERS

VIVA.co.id - Perusahaan minyak dan gas bumi (migas), Saudi Aramco, berminat membangun kilang di Indonesia. Perusahaan ini pun berkomitmen menginvestasikan dana US$10 miliar untuk sektor hilir migas di Indonesia.

PMA Tak Merata Akibat Kurang Listrik

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) IGN Wiratmaja mengatakan, komitmen Saudi Aramco ini dikemukakan oleh Menteri Keuangan Arab Saudi kepada Presiden Joko Widodo di Arab Saudi. "Kerja sama sampai ke hilir boleh, tapi nanti dibikin regulasinya yang cantik," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM, Selasa, 15 September 2015.

Wiratmaja berharap, pembangunan kilang baru oleh perusahaan tersebut bisa terlaksana, terlebih modal yang dikeluarkan perusahaan itu besar.

Strategi Menteri Arcandra Targetkan PLTP 7.000 MW

Saudi Aramco berminat membangun kilang beserta distribusinya. Untuk itu, pemerintah akan segera mendiskusikannya lebih lanjut, termasuk kemungkinan kerja sama dengan PT Pertamina.

Wiratmaja menginginkan agar kilang tersebut tak dibangun di lokasi yang padat, seperti di Jakarta. Pemerintah ingin pembangunan kilang dilakukan di lokasi lainnya seperti Sulawesi dan Ambon. "Jadi, pembangunan infrastrukturnya merata," ujarnya menambahkan.

Dengan permodalan Saudi Aramco yang besar diharapkan dapat membantu Indonesia memperkuat infrastruktur di daerah-daerah frontier demi ketahanan energi nasional.

Keinginan Saudi Aramco untuk membangun kilang di Indonesia, sebenarnya telah dikemukakan sejak beberapa tahun silam. Bahkan telah dilakukan studi kelayakan bersama Pertamina. Namun, pembangunan berakhir batal lantaran ada beberapa insentif yang diminta Saudi Aramco tidak mencapai titik temu.

Produksi Gas PHE Lampaui Target 2016, Ini Pendorongnya

Wiratmaja mengatakan, tidak tertutup kemungkinan nantinya pemerintah akan membuka kembali studi yang telah dilakukan di Tuban, Jawa Timur. Namun untuk kepastiannya, masih harus didiskusikan lagi.

Negara Lain Juga Minat

Selain Saudi Aramco, sejumlah negara maupun perusahaan juga telah melayangkan surat kepada Pemerintah Indonesia, dan menyatakan minatnya untuk membangun kilang dan tempat penyimpanan. Antara lain Kanada, China melalui Sinopec, Irak dan Kuwait serta perusahaan asal Korea.

Guna mendukung pembangunan kilang, dalam waktu dekat akan segera diterbitkan Peraturan Presiden tentang pembangunan kilang minyak baru. Peraturan ini nanti akan berisi empat opsi pembangunan.

Yaitu dibangun oleh badan usaha, kerja sama pemerintah dengan badan usaha, penugasan khusus kepada PT Pertamina dan dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dalam aturan tersebut, disebutkan juga mengenai insentif fiskal untuk para investor.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya