Rupiah Terus Melemah, Ini Pembelaan BI

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id - Nilai tukar rupiah terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hingga menembus Rp14.400 pada perdagangan hari ini, Selasa 15 September 2015. Bahkan, rupiah masih menunjukan adanya kelanjutan depresiasi terhadap dolar AS.

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global

Meski demikian, Bank Indonesia (BI) terus saja berkelit bahwa pelemahan rupiah imbas dari kondisi eksternal.

"Kondisi eksternal membuat ketidakpastian. Indonesia kurang beruntung karena terlalu bergantung pada sumber daya alam mentah," ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo di Gedung DPR, Jakarta, Selasa malam, 15 September 2015.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November

Selama periode Januari 2015 hingga 14 September 2015, nilai tukar rupiah sudah tergerus hingga ke level 15,87 persen terhadap dolar AS. Agus menuturkan, saat ini Indonesia telah berada di jalur yang seharusnya. Hal ini tercermin dari upaya pemerintah yang secara konsisten melakukan pengelolaan energi dan pangan secara efektif.

"Jadi saya harapkan, paket September yang dikeluarkan bisa berdampak baik," ujarnya menambahkan.

Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau

Menurut dia, BI akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah untuk tetap menjaga stabilisasi moneter dalam negeri di tengah gejolak perekonomian global yang sedang melemah.

"Saya meyakini pemerintah memberikan perhatian juga untuk menjaga daya saing, meningkatkan investasi dan ekspor, dan menstabiliasi rupiah. Kita siap tantangan kedepan. Khususnya akhir tahun ini."

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya