Sumber :
- VIVA.co.id/Muhammad Solihin
VIVA.co.id
- Komisi III DPR RI melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Sekjen MK, Sekjen KY dan Sekertaris MA untuk membahas anggaran tahun 2016 serta mengevaluasi berbagai programnya.
Menurut Anggota Komisi III DPR Herman Hery, tambahan anggaran yang diajukan oleh ketiga lembaga penegak hukum tersebut untuk tahun 2016, memang menjadi kebutuhan riil dan ia akan memperjuangkannya untuk disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Menurut Anggota Komisi III DPR Herman Hery, tambahan anggaran yang diajukan oleh ketiga lembaga penegak hukum tersebut untuk tahun 2016, memang menjadi kebutuhan riil dan ia akan memperjuangkannya untuk disetujui oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR.
Baca Juga :
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR
"Apa yang bapak-bapak sampaikan akan kami bicarakan dan perjuangkan di Banggar. Ini baru pembicaraan awal, mudah-mudahan usulan ini bisa kita bahas dan perdalam di pertemuan selanjutnya,” ujar Heri, di Senayan, Rabu 16 September 2015.
Selain membahas usulan tambahan anggaran, Heri memberi catatan kepada MA, khususnya mengenai program pembangunan rumah dinas para hakim di daerah terpencil.
"Contohnya di NTT, sampai saat ini, banyak rumah dinas para hakim disana yang kondisinya memprihatinkan. Kantor pengadilannya pun banyak yang tidak layak,” ujar Herman.
Menurutnya, permasalahan sarana dan prasarana ini telah dibahas dalam pertemuan sebelumnya, namun belum mendapat perhatian yang serius.
Sementara itu, Sekertaris MA Nurhadi, mengakui permasalahan tersebut memang menjadi perhatian dan ia mengatakan akan terus melakukan perbaikan pada bidang sarana tersebut.
"Rata-rata luas bangunan untuk Pengadilan Negeri di NTT hanya 250 meter persegi. Ini tentu tidak layak untuk sebuah perkantoran", kata Nurhadi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Apa yang bapak-bapak sampaikan akan kami bicarakan dan perjuangkan di Banggar. Ini baru pembicaraan awal, mudah-mudahan usulan ini bisa kita bahas dan perdalam di pertemuan selanjutnya,” ujar Heri, di Senayan, Rabu 16 September 2015.
