Saham Sektor Energi Dorong Kinerja Wall Street

Bursa Wall Street
Sumber :
  • REUTERS/Brendan McDermid
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Saham energi mendorong kinerja Wall Street ke teritori positif pada perdagangan Rabu waktu setempat. Tapi, banyak investor di bursa AS berada di sela-sela bursa memantau keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed) terkait suku bunga acuan. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir dari Reuters, Kamis 17 September 2015,  indeks energi SPNY memimpin rally pada perdagangan indeks Standard & Poor's 500 dengan peningkatan sebesar 2,8 persen.  Hal tersebut dipicu oleh kenaikan harga minyak mentah sebesar 5,7 persen setelah penarikan tidak terduga pasokan minyak AS. 

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
"Sektor energi memberikan percikan awal dan fakta bahwa kinerja bursa akan terus bergulir dan memberikan kepastian bagi sektor lain juga," kata Peter Jankovskis, co-chief investment officer di OakBrook Investments LLC di Lisle, Illinois.

Perdagangan saham relatif tipis di bursa AS pada Rabu, menurut data Thomson Reuters, 6,6 miliar saham berpindah tangan, di bawah rata-rata harian 8,03 miliar saham dalam 20 hari perdagangan sebelumnya. 

Setelah pertemuan dua hari yang dimulai Rabu 16 September, The Fed akan mengumumkan keputusannya pada Kamis sore, apakah akan mempertahankan suku bunga rendahnya saat ini, atau menaikkannya secara bertahap. Hal tersebut berpotensi menghilangkan ketidakpastian pasar yang telah terjadi selama beberapa bulan ini.   

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir 0,8 persen lebih tinggi. The S & P 500 naik 0,9 persen. Sementara itu indeks Teknologi berat Nasdaq Composite naik berakhir 0,6 persen. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya