- satu jam lebih dekat-tvOne
VIVA.co.id - Komisi I DPR RI akan menggelar rapat pleno terkait uji kelayakan dan kepatutan terhadap sembilan orang calon duta besar RI. Pleno akan digelar hari ini, Kamis, 17 September 2015.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tantowi Yahya mengatakan, posisi dubes sangat penting untuk menjaga komunikasi Indonesia dengan negara-negara sahabat. Dubes juga berfungsi membela kepentingan warga negara Indonesia di luar negeri. Menurut dia, Komisi I berwenang menilai siapa saja sosok yang tepat untuk mengemban tanggung jawab itu.
"Apabila kami nilai tidak layak, maka tidak cocok. Tapi 100% semua ada di Presiden," ujarnya, Kamis, 17 September 2015.
Sebelumnya, Komisi I DPR RI telah melaksanakan tahapan fit and proper test calon duta besar yang dilakukan dalam tiga sesi. Pada sesi pertama, Komisi I menguji calon duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBPP) RI untuk Senegal, Mansyur Pangeran; calon duta besar LBPP untuk Republik Venezuela, Mayjend TNI (Purn) Mochammad Luthfie Wittoeng; dan calon duta besar LBPP RI untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi.
Baca juga:
Pada sesi kedua uji kelayakan dilakukan terhadap Musthofa Taufik Abdul Latif, calon dubes LBPP untuk Oman; Marsekal Madya TNI) (Purn) Muhammad Basri Sidehabi untuk calon duta besar LBBP Qatar; dan Muhammad Ibnu Said calon duta besar LBBP untuk kerajaan Denmark.
Sedangkan sesi ketiga uji kelayakan dikuti Octavino Alimudin calon duta besar LBBP untuk Republik Iran; Rizal Sukma calon duta besar untuk Kerajaan Inggris merangkap Republik Irlandia dan IMO; dan Bagas Hapsoro calon dubes LBBP untuk Kerajaan Swedia.
(mus)
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
Demi mencapai kedaulatan energi.
