Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Kementerian Perindustrian menyatakan, dalam upaya pembinaan dan pengembangan industri nasional, asosiasi industri dinilai memiliki peran strategis.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Sekjen Kementerian Perindustrian, Syarif Hidayat, mengatakan, dengan adanya peran dari tiap asosiasi, dunia usaha yang tergabung dalam asosiasi industri terus membangun sinergi dengan pemerintah dalam mengakselerasi pertumbuhan industri.
Baca Juga :
Pengamat: Proyek Infrastruktur Jangan Disetop
"Indonesia sebagai negara yang sedang tumbuh mempunyai potensi pengembangan industri yang cukup besar, karena didukung oleh ketersediaan bahan baku, sumber daya alam yang melimpah, dan beragam," ujar Syarif, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 17 September 2015.
Menurut Syarief, dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, beberapa pasal menyebutkan peran asosiasi industri, seperti penguatan kapasitas industri kecil dan menengah dapat dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian dan pengembangan, serta asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait.
Selanjutnya, asosiasi industri juga dilibatkan dalam koordinasi penyusunan standar industri hijau bersama dengan lembaga pemerintah non kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang lingkungan hidup, bidang riset dan teknologi, bidang standardisasi, serta pelaku usaha.
"Di samping itu, asosiasi industri berperan di Komite Industri Nasional yang bertujuan untuk mendukung pencapaian pembangunan industri nasional. Komite Industri Nasional dapat membentuk kelompok kerja yang terdiri atas pakar terkait di bidang industri yang berasal dari unsur pemerintah, asosiasi industri, akademisi, dan masyarakat," ujarnya.
Oleh karena itu, dia melanjutkan, diperlukan sinergisitas antara Kementerian Perindustrian sebagai pembina industri dengan para asosiasi industri. Hal ini sebagai upaya untuk mampu meningkatkan daya saing industri nasional.
"Selain itu, jumlah penduduk yang besar dan terus bertambah, serta peningkatan daya beli masyarakat yang semakin tinggi dengan semakin bertambahnya masyarakat kelas menengah juga sangat potensial," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Syarief, dalam Undang-Undang No. 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian, beberapa pasal menyebutkan peran asosiasi industri, seperti penguatan kapasitas industri kecil dan menengah dapat dilakukan melalui kerja sama dengan lembaga pendidikan, lembaga penelitian dan pengembangan, serta asosiasi industri dan asosiasi profesi terkait.
