DPR-Parlemen Tiongkok Bahas Ekonomi Global

Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan
Sumber :
VIVA.co.id
Komisi VII Dukung Upaya Pemerintah Perkuat Pertamina
- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan didampingi Pimpinan Badan Anggaran (Banggar) DPR, Ketua Grup Kerja Sama (GKSB) DPR-Parlemen Tiongkok Sareh Wiyono dan Sekjen DPR Winantuningtyastiti, di ruang Pimpinan DPR Komplek Parlemen, Senayan, Kamis 17 September 2015 menerima kunjungan Delegasi Komisi Anggaran Parlemen Tiongkok dipimpin Wakil Ketua Liu Xiuwen.

Pimpinan DPR Nilai Sudah Cukup Bukti Jadikan Ahok Tersangka

Maksud kedatangannya ke DPR khususnya dengan Banggar DPR adalah dalam rangka bertukar pikiran dan berdikskusi terkait situasi ekonomi global termasuk pelemahan mata uang. “ Kita apresiasi kedatangan mereka, sebab hubungan  DPR dengan Parlemen Tiongkok selama ini sudah terjalin dengan cukup baik ,” kata  Taufik.
Cita Citata Cabut Laporan terhadap Anggota DPR


Menurut Pimpinan Dewan Koordinator Ekonomi dan Keuangan ini, sekarang kunjungan Delegasi parlemen Tiongkok sifatnya lebih  spesifik mengenai anggaran. Sebelumnya, Ketua MPR dan Presiden Tiongkok juga pernah hadir di Gedung wakil rakyat ini.


Kunjungan tersebut, kata Taufik,  sebagai tindaklanjut dari pertemuan sebelumnya dan sekarang menyangkut hal-hal yang sangat teknis  akan dibahas dalam pertemuan dengan Badan Anggaran yang saat ini tengah bekerja keras  menyusun RAPBN 2016 bersama pemerintah. Mereka ingin melihat langsung bagaimana proses penganggaran, bagaimana proses politiknya  dan dukungan transparansi publik.


“Kunjungan Delegasi  anggota Badan Anggaran Parlemen Tiongkok  sekarang ini adalah waktu tepat. Dalam pembahasan RAPBN 2016 ini diharapkan dapat mengakomodir prioritas program kerja pemerintah.  Para anggota Banggar bekerja  hingga sampai larut malam,  hampir dua minggu terakhir  bekerja keras,” ungkap Taufik.


Lebih lanjut Taufik mengatakan,  fungsi penyusunan anggaran negara DPR ditangani oleh Badan Anggaran yang  merupakan badan strategis dari tiga  fungsi DPR. Karena itu pertamuan Banggar dengan Komisi Anggaran Parlemen Tiongkok bisa bertukar pikiran lebih teknis termasuk dampak pelemahan berbagai mata uang. “ Paling tidak bisa memberikan informasi lebih  yang bisa dimanfaatkan bagi kepentingan kedua negara,” tukasnya.


Sedangkan dalam kaitan hubungan diplomatik kedua negara, Taufik mengatakan, hal ini terkait adanya kedekatan  emosional  antara Tiongkok dan Indonesia yang diawali saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Beijing dan kunjungan sebaliknya Ketua Parlemen Tiongkok ke Indonesia.


Dalam situasi yang penuh  tantangan global ini, Taufik berharap kedua parlemen  bisa saling kerja sama, saling mendukung karena beberapa saat  lalu Ketua Parlemen Tiongkok ada semacam keinginan pembukaan bank-banknya   di Indonesia. Sebaliknya bank-bank Indonesia juga akan membuka kantor cabangnya di Tiongkok, diharapkan adanya dukungan dari parlemen Tiongkok.


Wakil Ketua Badan Anggaran Parlemen China Liu Xiuwen, menyampaikan penghargaan dan terima kasih bisa berdiskusi dan bertukar pikiran dengan Banggar DPR. “Saya setuju dengan Bapak Taufik bahwa hubungan antara Indonesia  dan Tiongkok sangat penting karena kedua negara dengan populasi yang sangat besar dan sebagai negara yang sedang berkembang. Karena itu strategi perkembangan kedua negara bisa saling mengisi dan mengandalkan,” kata Xiuwen.


Dikatakannya, tahun ini adalah 65 tahun hubungan bilateral antara Tiongkok dan Indonesia dan selama 10 tahun terakhir hubungan kedua negara berkembang sangat pesat. Sejak dilantik menjadi Presiden, Jokowi sudah mengadakan pertemuan dengan Presiden Tiongkok sebanyak tiga kali .


Tiongkok selalu mementingkan hubungan dengan Indonesia dan Indonesia selalu menjadi prioritas dalam hubugan diplomatik kedua negara.  Pemerintah Tiongkok kini tengah mengembangkan pembangunan strategis abad 21  dan Indoensia  sedang mengembangkan strategi kemaritiman . “Jadi bisa saling mengisi dan bisa saling mendukung,” ujar Xiuwen. (www.dpr.go.id)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya