Cabai Ini Tahan Hidup di Lahan Kering

Manfaat cabai merah bagi kesehatan.
Sumber :
  • http://www.reinha.com
VIVA.co.id
Daun Cabai Mampu Atasi Masalah Kulit
- Perusahaan benih sayuran hibrida PT East West Seed Indonesia (Ewindo), atau dikenal dengan “Cap Panah Merah”,  meluncurkan benih cabai keriting unggul varietas Laba F1 di Lampung Timurm Lampung. Cabai jenis ini diklaim tahan hidup di daerah kering, khususnya saat musim kemarau. 

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
“Peluncuran benih unggul cabai keriting di tengah ancaman musim kemarau  
panjang ini, diharapkan dapat membantu petani hortikultura, agar tetap dapat berproduksi dengan optimal, meski dengan ketersediaan air yang terbatas,”  kata Managing Director Cap Panah Merah Glenn Pardede, dari keterangan tertulisnya, Kamis 17 September 2015.
Pemerintah Siapkan Insentif untuk Petani dan Peternak

Glenn mengatakan, persoalan utama produktivitas cabai Indonesia saat ini, selain keterbatasan luas area tanam adalah terbatasnya pasokan benih unggul berkualitas tinggi. 

Menurut data Kementerian Pertanian, rata-rata produktivitas cabai besar nasional tahun 2014 sekitar 8,3 ton per hektare. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, produktivitas tersebut hanya tumbuh 2,2 persen. 
 
Sementara itu, area panen cabai besar nasional tahun lalu (2014), luasnya sekitar 128 ribu ha dan cenderung tidak terlalu berubah banyak dari tahun ke tahun.

Cabai keriting Laba F1 memiliki potensi produksi hingga 20 ton/ha jauh di atas rata-rata produktivitas cabai nasional. Potensi produksi optimal tersebut dapat tercapai, baik ketika dibudidayakan di dataran rendah dan menengah. 

Buah cabai Laba F1 memiliki daging merah dan tebal, biji terisi penuh, sehingga rasanya sangat pedas, tidak mudah susut dan tahan terhadap pengangkutan jarak jauh. Laba F1 juga memiliki buah besar dan keras, sehingga walaupun di musim kering bisa menghasilkan hingga 20 ton /ha.

"Selain itu, cabai Laba F1 juga tahan terhadap serangan jamur dan bakteri penyebab penyakit. Di antaranya jamur Phytopthora capsici penyebab busuk akar dan bakteri Ralstonia solanacearum penyebab layu bakteri," tutur Glenn. 



Penyakit layu ini dikenal sangat menakutkan bagi petani, karena menyebabkan tanaman mati dan gagal panen. Akibat serangan layu yang parah, kematian tanaman bisa mencapai hingga 70 persen.

Laba F1 juga tahan terhadap ujung buah kuning. Ujung buah kuning merupakan indikator kekurangan unsur kalsium (Ca). Gejalanya adalah ujung buah yang  
belum matang terlihat berwarna kekuningan hingga berubah menjadi kecokelatan. 

Jaringan akan mengalami kerusakan yang berefek pada perubahan warna buah menjadi merah pucat dan rontok. Kondisi ini akan memengaruhi volume dan kualitas produksi yang dihasilkan tanaman.

"Melalui penyediaan benih unggul dan pembinaan kepada petani kami optimis mampu membantu mendorong produktivitas cabai Indonesia. Hal ini juga selaras dengan misi Cap Panah Merah untuk menyediakan benih berkualitas tinggi, agar dapat meningkatkan pendapatan petani dan memperbesar konsumsi sayuran," kata Glenn. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya