Terimbas Keputusan The Fed, Wall Street Melemah

Bursa saham di Wall Street, New York.
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Bursa saham di kawasan Wall Street Amerika Serikat (AS) mayoritas ditutup melemah satu persen pada perdagangan Kamis waktu setempat. Keputusan bank sentral AS (The Fed) yang menunda kembali kenaikan suku bunganya karena khawatir berlanjutnya pelemahan ekonomi global, memberikan sentimen negatif terhadap pasar keuangan.  

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Dilansir dari Reuters, Jumat 18 September 2015, pertimbangan lainnya The Fed dengan tidak menaikkan suku bunganya antara lain, volatilitas pasar keuangan dan rendahnya inflasi di sektor perumahan. Namun bank sentral, mengisyaratkan tetap akan menaikan suku bunga akhir tahun ini. 

Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
Indeks keuangan Standard & Poor's (S&P) SPSY memimpin pelemahan Wall Street setelah mengalami penurunan sepanjang lima sesi sebelumnya. Saat ini fokus investor beralih ke pertemuan The Fed berikutnya pada 27-28 Oktober, karena masih adanya kemungkinan kenaikan suku bunga pertama kalinya sejak 2006 tetap dilakukan tahun ini.

"Semua ketidakpastian yang berada di pasar masih mengarah ke pertemuan ini. Ada sangat sedikit kejelasan yang diberikan," kata John Culbertson, Chief Investment Officer of Context Asset Management in Philadelphia. 

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 65,21 poin atau 0,39 persen, ke 16.674,74, indeks S & P 500 kehilangan 5,11 poin, atau 0,26 persen, ke 1.990,2. Sementara itu indeks Nasdaq Composite menambahkan 4,71 poin, atau 0,1 persen, ke 4.893,95.
 
Menurut data Thomson Reuters, hampir 8 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sejalan dengan rata-rata harian selama 20 hari perdagangan sebelumnya yaitu 8,1 miliar saham. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya