Harga Minyak Anjlok Setelah Keputusan The Fed

ilustrasi pompa minyak.
Sumber :
  • REUTERS/Lucy Nicholson/Files
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Harga minyak mentah Amerika Serikat (AS) melemah pada akhir sesi pedagangan Kamis waktu setempat melemah. Penundaan kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) menjadi pendorong utama pelemahan tersebut.  

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
Dilansir dari CNBC, Jumat 18 September 2015, tingginya suku bunga di AS bisa memicu penguatan dolar dan pada akhirnya harga minyak bisa menjadi lebih mahal bagi importir yang menggunakan mata uang lain. Tapi kenyataannya, penundaan tersebut membuat dolar As melemah. 

Sinyal The Fed Bikin Harga Emas Naik
Dolar AS telah melemah 0,3 persen menyusul adanya spekulasi penundaan kenaikan suku bunga itu mencuat di pasar keuangan sebelum The Fed mengumumkan hasil rapatnya. Setelah diumumkan, dolar AS melemah lebih dalam sebesar 0,8 persen terhadap mata uang lain salah satunya mata uang euro. 

Minyak mentah AS turun 25 sen menjadi US$46.90 per barel, sedikit berubah dari harga sebelum pengumuman Fed yang diperdagangkan di kisaran US$46,25 per barel hingga US$ 47,71 per barel. Sementara itu Nort sea Brent turun 50 sen menjadi US$49,25 per barel, setelah sebelumnya diperdagangkan US$50 per barel.  
 
Organisasi negara-negara pengekspor minyak (OPEC) memperkirakan harga minyak akan tumbuh tidak lebih dari US$5 per barel per tahun dan mencapai US$80 pada tahun 2020. Kenaikan tersebut dengan dipicu pengurangan pasokan minyak negara OPEC. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya