Sumber :
- REUTERS/Yuriko Nakao
VIVA.co.id - Bursa saham di kawasan Asia Pasifik dibuka melemah pada perdagangan akhir pekan ini merespons keputusan bank sentral Amerika Serikat (The Fed).
Baca Juga :
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Dilansir dari CNBC, Jumat 18 September 2015, kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang berisiko melanjutkan pelemahannya membuat The Fed menunda kenaikan suku bunganya.
"Dalam skema besar, keputusan Fed untuk tidak meningkatkan suku bunganya mengindikasikan bahwa ekonomi global Dan AS berisiko lebih buruk dari proyeksi sebelumnya," tulis Analis Pasar IG, Angus Nicholson dalam sebuah catatannya.
Indeks Nikkei 255 Jepang anjlok 1,7 persen di awal perdagangan hari ini. Saham perusahaan keuangan berjuang untuk meredam penurunan tarsebut, ditandai dengan menurunnya saham Sumitomo Mitsui Financial Group dan Mitsubishi UFJ Financial Group yang menurut lebih dari dua persen.
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Saham blue chips lainnya seperti Toyota Motors dan Canon menurun masing-masing dua persen, sementara itu saham Panasonic merosot 2,4 persen.
Indeks ASX Australia Standard & Poor's (S&P) 200 turun 0,8 persen, dipimpin oleh penurunan saham perusahaan keuangan dan energi.
National Australia Bank, Westpac dan Australia serta Selandia Baru Banking turun masing-masing sekitar 0,7 persen. Santos dan Oil Search kehilangan satu persen masing-masing, setelah West Texas Intermediate (WTI) berkurang 25 sen menjadi US$46,90 merespons keputusan The Fed.
Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,2 persen di awal perdagangan hari ini. Namun, penurunan tersebut adalah yang terendah dibandingkan bursa lainnya di kawasan.
Saham perbankan memimpin penurunan ditandai dengan kinerja negatif saham Shinhan Financial Group dan Woori Bank yang terjun 3,5 dan 2 persen. Sementara itu Samsung Electronic dan Hyundai Motor tergelincir masing-masing satu persen.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Indeks ASX Australia Standard & Poor's (S&P) 200 turun 0,8 persen, dipimpin oleh penurunan saham perusahaan keuangan dan energi.