FinTech Indonesia Diluncurkan

Fintech-Bareksa
Sumber :
VIVA.co.id
Enam Startup Indonesia Kembali Berguru ke Markas Google
- Setelah
e-commerce
Startup Indonesia Gembira Bisa 'Naik Haji' ke Silicon Valley
, tren berikutnya yang kini santer disebut para pengamat dunia digital sedang menyedot perhatian investor global adalah startups fintech (financial technology) di Indonesia.

Empat Alasan Bisnis E-Commerce RI Terbesar di Asia
Berkaitan dengan itulah, sejumlah perusahaan fintech, keuangan dan digital di Indonesia, seperti: Bareksa, Kejora, CekAja, Doku, Bank Mandiri, Veritrans, dan Kartuku, meluncurkan pendirian asosiasi perusahaan teknologi finansial yang diberi nama FinTech Indonesia.  

Peluncuran itu berlangsung di InvestDay 2015 yang mengangkat tema “FinTech: A Game Changer for Indonesia’s Financial World”, demikian keterangan tertulis yang diterima VIVA.co.id, Jumat 18 September 2015 

“Ekonomi dunia naik dan turun, menurut istilah orang keuangan kadang risk on kadang risk off. Namun teknologi informasi maju dan berkembang terus. Karena itulah, kita harus mendorong pengembangan TI di hulu, supaya nilai-nya tidak terus lari ke luar negeri. Juga, pengembangan berbagai aplikasi seperti Gojek yang bisa memberdayakan ekonomi rakyat, petani, peternak, nelayan," kata Menko Perekonomian, Darmin Nasution dalam keynote speech-nya.

Menurutnya, perlu diakui regulator selalu cenderung terlambat merespons perkembangan teknologi. Karena itulah, regulator perlu selalu bekerja sama dengan asosiasi seperti FinTech Indonesia ini, dan komunitas bisnis.

“Meski pasar modal sedang dalam bearish mode, para investor digital global justru sedang ‘bullish’ terhadap startups fintech di Indonesia,“ kata Karaniya Dharmasaputra, Founder/CEO Bareksa (portal finansial dan marketplace reksa dana). “Fintech kini dipandang sebagai supercar, ibarat Ferrari atau Maserati-nya dunia digital.”

Karaniya menjelaskan, salah satu contoh adalah CyberAgent Ventures asal Jepang yang belum lama ini mengumumkan bahwa separuh dari fund baru mereka, total US$50 juta, akan dialokasikan untuk startups Indonesia, di mana fintech akan menjadi fokus utama.

Sebastian Togelang, Founding Partner Kejora (perusahaan pengembang startups) yang juga merupakan inisiator FinTech Indonesia mengungkapkan fintech memegang peranan sangat penting dan akan menjadi salah satu tulang punggung di dunia finansial di Indonesia.

Sementara itu  John Patrick Ellis, Founder/CEO CekAja dan Compare88 Group mengatakan fintech punya posisi strategis untuk mendorong program financial inclusion – yang kini menjadi salah satu ‘mantra’ dalam program pembangunan di mana-mana.

 “Layanan teknologi finansial adalah cara inovatif dan inklusif untuk merangkul jutaan warga Indonesia masuk ke dalam sektor perbankan dan jasa keuangan," ujarnya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya