18-9-1961: Sekjen PBB Tewas Kecelakaan Pesawat

Dag Hammarskjold
Sumber :
  • hammarskjold.com
VIVA.co.id
8 Kecelakaan Pesawat Terbesar di Indonesia
- Sebuah pesawat yang ditumpangi Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold mengalami kecelakaan di Rhodesia, Ndola. Pesawat menabrak pepohonan dan hancur.

Pilot Helikopter Angkatan Udara Amerika Tewas Kecelakaan di Kuwait

Pejabat bernama lengkap Dag Hjalmar Agne Carl Hammarskjöld, asal Swedia itu berada di Ndola untuk menghadiri pembicaraan perdamaian terkait adanya bentrokan antara pasukan penjaga perdamaian PBB dan pasukan pejuang kemerdekaan provinsi Kongo yang mencoba memisahkan diri dari Katanga.
Pesawat Lionair Jatuh di Manila, 8 Orang Tewas


Pesawat berjenis DC-6 yang ia tumpangi jatuh di dekat Ndola, sebelah selatan Rhodesia (sekarang Zambia). Hammarskjöld dan lima belas orang lain tewas dalam kecelakaan itu.


Satu-satunya orang yang selamat dari kecelakaan mengenaskan itu adalah Sersan Harold Julian. Ia adalah anggota pasukan keamanan PBB yang berasal dari Amerika Serikat.


Julian mengatakan, Hammarskjold  telah memerintahkan pesawat untuk mengubah arah dan terbang ke tujuan baru sebelum mendarat. Tak lama kemudian terjadi ledakan di kapal. Ledakan itu kemudian diikuti oleh beberapa ledakan kecil.


Pesawat itu hendak mendarat di Ndola pada tengah malam hari dan sudah berkoordinasi dengan pusat kontrol lalu lintas udara, namun pada menit-menit terakhir pesawat mengubah arah dan mengarah menuju ke Utara.


Hammarskjold sebelumnya telah berada di ibu kota Congolese, Leopoldville, untuk mendiskusikan bantuan PBB secara detail dengan pemerintah sambil dirinya mempelajari pertempuran kedua belah pihak tersebut.


Ia lepas landas siang hari untuk bertemu secara langsung dengan Gubernur Provinsi Katanga, Moise Tshombe. Rombongan PBB kemudian diinstruksikan untuk terbang pada malam hari jika ingin melanjutkan perjalanan dengan alasan keamanan, untuk menghindari kemungkinan terjadinya penembakan yang dilakukan oleh pejuang Katanga.


Namun pihak menara lalu lintas curiga karena pesawat tak juga tiba dan hilang kontak. Pencarian segera dilakukan di seluruh wilayah Kongo dan Rhodesia.


Puing-puing pesawat Hammarskjold akhirnya ditemukan pada pagi harinya. Pesawat itu menabrak pepohonan, lalu jatuh dan hancur. Jasad Sekretaris Jenderal PBB kedua itu berhasil diidentifikasi diantara puing-puing pesawat yang hancur.


Penghormatan kepada Hammarskjold diberikan oleh pemimpin-pemimpin dunia.


Presiden John F Kennedy mengatakan namanya akan menjadi harta berharga diantara sejarah para pejuang perdamaian. Perdana Menteri Inggris Harold Macmillan mengatakan dunia akan meratapi hilangnya seorang pejabat publik yang bertugas dengan berani dan penuh dedikasi.


Kematian Hammarskjold membuat PBB menghadapi krisis terbesar dalam sejarah. Hammarskjold sudah berkomitmen akan menghentikan intervensi di Kongo meskipun harus beroposisi dengan Uni Soviet. Ia siap berbeda pendapat dengan Uni Soviet.


Merasa berseberangan, Uni Soviet juga menolak memberikan penghormatan kepada Hammarskjold. Mereka malah menggunakan momen kepergian Sekjen PBB itu untuk mengajukan usulan tentang troika, yaitu tiga sekjen PBB untuk mewakili kelompok politik yang berbeda, lalu membuat keputusan bersama.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya