Sumber :
- nationalgeographic.com
VIVA.co.id
- Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) merilis data terbaru dari plane Pluto yang diambil dari satelitnya New Horizon. Meski saat ini New Horizon tak lagi memantau perkembangan Pluto tetapi planet kerdil itu punya sisi menarik.
Seperti yang terungkap dalam sebuah foto yang dirilis oleh NASA. Pluto ternyata memiliki kemiripan dengan Bumi. Hal ini bisa terlihat dari waktu senja di pegunungan Pluto hampir mirip dengan yang terjadi di Bumi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Gunung Berapi Es di Pluto Berpotensi Meletus
Baca Juga :
Ada Gunung Mengambang di Pluto
Seperti yang terungkap dalam sebuah foto yang dirilis oleh NASA. Pluto ternyata memiliki kemiripan dengan Bumi. Hal ini bisa terlihat dari waktu senja di pegunungan Pluto hampir mirip dengan yang terjadi di Bumi.
Baca Juga :
NASA Rilis Laporan Pertama Soal Pluto
"Gambar ini mengingatkan saya pada pegunungan Transantartika sepanjang lapisan Es Ross, karena gunung-gunung tinggi menjulang di atas hamparan terbuka datar yang berubah es," ujar Anggota Tim New Horizon, Simon Porter, dikutip dari
National Geographic,
Kamis, 19 September 2015.
Para ilmuwan mengungkapkan bahwa gunung-gunung yang terdapat di Bumi sudah hampir diketahui asal muasal pembentukannya. Namun untuk di Pluto sendiri belum diketahui secara pasti.
"Pembentukan pegunungan di Pluto mungkin lebih terhadap pecahnya es laut seperti di Bumi tetapi dengan skala yang lebih megah," ungkap Anggota lainnya, Alan Howard.
Kemudian, mengenai gletser, para ilmuwan ini menganggap gletser yang terjadi di Pluto terbuat dari nitrogen, bukan es. Ini membuat mereka berpikir kalau gletser di planet tersebut mempunyai siklus hidrologi yang sama dengan di Bumi, ketika air menguap dari lautan lalu berubah menjadi hujan atau salju.
"Apa yang terjadi bahwa es ini menguap dari daratan disebut Sputnik Planum, diangkut melalui puluhan hingga ratusan kilometer dan kemudian disimpan di permukaan, mungkin sebagai salju. Ada cukup es terakumulasi, mengalir seperti gletser kembali ke sumber, yang kami pikir adalah Sputnik Planum," tutur Howard.
Seperti diketahui, New Horizon saat itu terbang di atas 8.000 mil dari permukaan Pluto. Satelit tersebut memotret dan mengambil berbagai data di planet tersebut. Dalam 15 menit pendekatannya, New Horizon menangkap bayangan Pluto ketika waktu sebelum Matahari Tenggelam. (ren)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Gambar ini mengingatkan saya pada pegunungan Transantartika sepanjang lapisan Es Ross, karena gunung-gunung tinggi menjulang di atas hamparan terbuka datar yang berubah es," ujar Anggota Tim New Horizon, Simon Porter, dikutip dari
