Sumber :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id
- Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo, membeberkan alasan BI menetapkan suku bunga acuan atau BI rate kembali di angka 7,5 persen. Keputusan itu berdasarkan pertimbangan data perekonomian dalam negeri dan global, bukan berdasarkan ramalan bahwa The Fed tidak jadi menaikkan suku bunga.
"Saya ingin menyampaikan kalau BI dalam pertemuan bulanan kemarin melakukan kajian, kita betul-betul melihat berdasarkan data. Faktor yang paling besar adalah ekonomi dunia perkembangannya lebih buruk dari bulan sebelumnya," ujarnya saat ditemui di gedung Bank Indonesia, Jumat, 18 September 2015.
Baca Juga :
Lima Orang Terkaya di Afrika Selatan
Baca Juga :
BI Prediksi Desember Puncak Inflasi 2016
Lebih jauh Agus mengungkapkan, BI melihat harga komoditi yang masih melemah. Bahkan kedepannya, delapan komoditi utama Indonesia akan mengalami penurunan. "Harga minyak turun," lanjut mantan Menteri Keuangan itu.
Kondisi tersebut dikonfirmasi dengan volume perdagangan dunia yang tadinya diperkirakan akan tumbuh empat persen, ternyata hanya tumbuh sebesar tiga persen. (ren)
Halaman Selanjutnya
Kondisi tersebut dikonfirmasi dengan volume perdagangan dunia yang tadinya diperkirakan akan tumbuh empat persen, ternyata hanya tumbuh sebesar tiga persen. (ren)