Peta Interaktif Ini Tunjukkan Kualitas Udara Kota di Dunia

Peta interaktif soal polusi udara di kota-kota dunia
Sumber :
  • aqicn.org

VIVA.co.id - Air Quality Index (AQI) merilis kualitas udara terbaru yang terjadi di kota-kota di berbagai negara, termasuk yang terjadi di Indonesia. Mereka menunjukkan dalam sebuah peta interaktif, sehingga dapat melihat seberapa bahaya asap di kota Anda tinggal.

Dikutip dari laman Daily Mail, Minggu, 20 September 2015, peta interaktif buatan AQI itu untuk mengetahui dan mengantisipasi bahaya yang tak terlihat, seperti polusi udara. Pasalnya, hal itu akan menyebabkan kesulitan bernafas bahkan memicu serangan jantung.

DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan

AQI mempublikasikan peta polusi udara di kota-kota dunia secara real time. Disebutkan, setiap menitnya peta tersebut akan terbarui mengenai informasi tingkat polusi udara di setiap kotanya. Peta tersebut mengambarkan dari PM2.5, di mana partikel polusi yang berasal dari asap mobil diesel, pembakaran bahan bakar fosil, kayu, hingga debu ultrafine.

Di setiap kota, AQI memberikan tingkatan level dengan ditandai warna sesuai polusi udaranya. Ada enam macam warna berbeda, mulai dari hijau kategori sehat (indeks 0-50), kuning kategori masih diterima (indeks 51-100), orange kategori tidak sehat (indeks 101-150).

Kemudian, merah sebagai kategori tidak sehat tingkat 2 (indeks 151-200), ungu untuk kategori peringatan mengancam kesehatan (indeks 201-300), dan merah tua mengindikasikan kota tersebut sangat berbahaya untuk dihuni (indeks lebih dari 300). Biasanya, kota dengan indeks lebih dari 300, diakibatkan kabut asap tebal, mengancam kesehatan yang serius.

Di Eropa, kota-kotanya sudah banyak melakukan antisipasi dalam pencemaran udara, meski ada beberapa kota yang masih berusaha memulihkan kualitas udaranya. Sementara, di China yang terdapat daerah industri dikategorikan tidak sehat udaranya.

Sementara, kebakaran hutan di Indonesia tampak menyebabkan pencemaran udara, tak hanya Indonesia saja tapi merebet ke negara tetangga, Malaysia dan Singapura. Pekanbaru, Palembang, dan Banjarmasin menjadi kota ketegori orange, artinya udaranya tidak sehat. Lalu, ada Kota Medan dan Palangkarya menjadi kota berbahaya kualitas udaranya dengan ditandai warna merah tua.

Begitu juga, Jakarta. Ibu Kota Indonesia ini pun tak luput dari pengawasan dengan kualitas udara buruk yang ditandai warna kuning.

Dalam studi terbaru, diramalkan bahwa polusi udara akan membunuh lebih dari 6,5 juta orang per tahun di seluruh dunia pada tahun 2050. Itu merupakan dua kali lipat dari yang terjadi saat ini. Sekarang, secara global pencemaran udara mengakibatkan sekitar 3,3 juta kematian tiap tahunnya, terutama di Asia.

AQI berharap, rilis peta interaktifnya tersebut dapat menjadi dasar bagi pemerintah setempat, sehingga dapat mengatasi polusi udara sebelum lebih buruk lagi.

Zumi Zola Berikan Eskavator Tiap Kecamatan di Jambi

Peta interaktif ini dikembangkan aqicn.org, proyek pemantauan lingkungan yang berbasis di Beijing, China. organisasi tersebut telah bekerjasama dengan 68 negara di seluruh dunia untuk memasukkan data polusi udara. Saat ini ada sekitar 18.300 dari stasiun pemantauan, dari sekitar 8.028 yang diterbitkan.

(mus)

Ketua DPD: Jangan Bergantung Asing Atasi Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan dan lahan di Indonesia

Mengapa Praktik Bakar Hutan Berulang Lagi?

Di sejumlah wilayah Sumatera kini mulai terjadi kebakaran hutan lagi.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016