Mahasiswa, Ini Cara Sederhana Kelola Keuanganmu

Sumber :
  • Reuters/Chip East

VIVA.co.id - Kenapa mahasiswa penting untuk melakukan pengaturan keuangan? Sebab, pada fase inilah kebutuhan kita akan berada pada tingkat yang tinggi. Namun, hal itu terkadang tidak sebanding dengan uang saku yang didapat dari orangtua.

Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros

Nah, bagi yang mengalami hal itu, yuk simak tips mengatur keuangan bagi mahasiswa berikut ini.

1. Hemat biaya transportasi
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor

Kalau jarak rumah kamu tidak jauh-jauh amat dari kampus, cobalah untuk jalan kaki ke kampus. Apalagi, tentu saja kamu butuh olahraga untuk menyegarkan badan. Anjuran jalan kaki yang menyehatkan badan adalah sekitar 10 ribu langkah dalam sehari. 
Manfaat dan Risiko Investasi Obligasi

Kamar kost yang bertebaran di sekitar kampus tentu saja berjarak kurang dari itu bukan? Dari sisi finansial, berjalan kaki bolak-balik ke kampus akan mengurangi pengeluaran kamu untuk transportasi.

Selain berjalan kaki, tentu saja kamu boleh menggunakan sepeda untuk membantu masalah mobilisasi dan transportasi. Meski ada sedikit pengeluaran untuk membeli sepeda, anggap saja itu sebagai investasi. 

Sebab, dengan memiliki sepeda, maka jangkauan mobilisasi akan lebih jauh daripada sekedar kost dan kampus. Kamu juga bisa bergabung dengan komunitas yang ada di kota tempat kamu kuliah, semata agar kamu bisa memiliki teman-teman yang lain di luar lingkungan kampus.


2. Mencari kerja sampingan

Banyak sekali pekerjaan sampingan untuk mahasiswa sekarang ini. Ambilah satu, atau beberapa di antaranya untuk menghasilkan uang tanpa mengganggu tugas belajar kamu. 

Mulai dari mengajar privat, bantu teman berjualan online, jualan kaos, atau jaket dengan tema tertentu ke mahasiswa-mahasiswa di kampus, sampai menjadi pengelola kafe.

Semuanya tidak terlalu serius dan tidak terlalu berat, karena belum seperti bekerja di perusahaan yang besar. Yang jelas, hasilnya lumayan untuk menambah uang jajan, atau mengurangi beban orangtua.




3. Kejar beasiswa

Percaya atau tidak, terkadang ada kampus yang memiliki banyak beasiswa yang menganggur da menunggu untuk dimanfaatkan lho! Daripada tidak terpakai sama sekali, coba saja untuk mendaftarkan diri sebagai penerima beasiswa di sana. 

Biasanya beasiswa ada beberapa jenis, yaitu beasiswa pendidikan, beasiswa tempat tinggal, beasiswa penelitian, dan lain sebagainya. Silakan apply jenis beasiswa yang kamu butuhkan. Kalau tidak yakin kampus kamu menyediakan beasiswa, coba saja tanyakan kepada pihak kampus agar mendapat jawaban yang lebih jelas.

4. Berlajar menghargai uang lebih baik

Dengan belajar mengelola uang sejak muda, maka kamu akan dapat menghargai uang dengan lebih baik. Tahu dan sadar bagaimana beratnya mencari uang, membuat kamu lebih terampil dalam mengelola, berbelanja, dan mengonsumsi hal tersebut. 

Ada baiknya disadari sejak muda, karena beberapa di antara first jobber tiba-tiba 'merasa kaya' dan 'dapat membeli apa saja' karena tidak memiliki mental yang cukup dalam mengatur keuangan saat masih menjadi mahasiswa.

Kebanyakan dari mereka menggunakan gaji pertama untuk syukuran sudah diterima bekerja, mentraktir beberapa kawan lama, hingga berbelanja sesuatu yang belum tentu mereka butuhkan.

Ada kalanya, perilaku tersebut berlangsung beberapa tahun. Uang gaji dihabiskan untuk membeli gadget yang belum tentu dibutuhkan. Padahal, kita tahu, cepat atau lambat kamu akan menikah, membeli rumah, membeli kendaraan, dan seterusnya. 

Di mana, pengeluaran-pengeluaran tersebut membutuhkan kemampuan pengelolaan keuangan yang lebih advanced daripada semasa menjadi mahasiswa. Itu adalah keuntungan dari belajar mengatur pola pemasukan dan pengeluaran sejak belajar di kampus.


Semoga Bisa Mengelola Uang Dengan Tepat

Demikian beberapa tips and trick di atas. Semoga bermanfaat untuk kamu, mahasiswa yang mendapat jatah bulanan dari orangtua. 

Semoga dengan support dana yang cukup atas hasil kerja keras mengelola uang, kamu dapat lulus pada waktu yang tepat. Dan, kamu lulus dengan kemampuan yang cukup dan dapat diterima bekerja di perusahaan yang mampu memberi remunerasi yang layak.


(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya