Sumber :
- Phys.org
VIVA.co.id
- Sebuah peta evolusi kehidupan makhluk di bumi mengejutkan para pelaku penelitian. Peta ini diklaim mampu menggambarkan evolusi sebanyak 2,3 juta spesies berbeda di bumi.
Grafis bertajuk 'Tree of Life' ini memetakan spesies organisme yang ada mulai dari kehidupan awal di planet bumi 3,5 juta tahun lalu, hingga saat ini. Pembuatan peta ini diambil berdasarkan rujukan dari pohon kehidupan berbagai spesies yang ada.
Ini merupakan peta pohon keluarga spesies yang sangat besar karena sebelumnya pohon keluarga yang ada hanya mencakup 100.000 spesies. Proyek ini didanai oleh University of Michigan dan National Science Foundation Amerika dengan melibatkan lebih dari 11 peneliti.
Sebanyak 2,3 juta spesies ini dipetakan mulai dari evolusinya sejak awal sampai kehidupan di masa kini. Spesies yang dimaksud mulai dari hewan, tumbuhan, dan mahluk bumi lainnya.
"Dalam pembuatan pohon keluarga spesies ini kami mendapatkan dua kendala. Pertama merupakan tantangan atas perubahan nama, abreviasi, salah eja dan nama alternatif dari organisme yang berbeda. Selain itu hanya satu banding enam, dari 7.500 studi filogenetik yang dilakukan peneliti, yang memiliki publikasi digital dan bisa kita cari secara online," ujar Douglas Soltis, peneliti dari University of Florida, seperti dikutip dari
IB Times
Baca Juga :
Begini Rupa Api Jenis Baru
Baca Juga :
Upaya Kloning Mammoth Sudah Masuk ke Tahap Awal
"Banyak orang yang meragukan proyek ini 25 tahun lalu karena penciptaan pohon keluarga spesies ini sangat besar dan banyak. Ini merupakan awal yang penting bagi peneliti lain agar bisa ditingkatkan kembali datanya di masa depan," kata Soltis.
Tree of Life mungkin bisa disamakan dengan Wikipedia dari pohon evolusi spesies. Bentuknya yang digital bisa diakses siapa saja dan bisa digunakan untuk mendukung penelitian yang sedang berjalan.
Untuk mempelajari pohon rantai kehidupan spesies dan evolusi yang dihadapi mereka bisa diklik di
.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Banyak orang yang meragukan proyek ini 25 tahun lalu karena penciptaan pohon keluarga spesies ini sangat besar dan banyak. Ini merupakan awal yang penting bagi peneliti lain agar bisa ditingkatkan kembali datanya di masa depan," kata Soltis.