IHSG Berpeluang 'Rebound' Ikuti Pasar Global

Rupiah Terus Melemah, IHSG Dibuka Naik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak dengan kisaran 4.350 hingga 4.410 dan berpeluang
rebound
Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
mengikuti tren dari pasar global yang tadi malam ditutup rebound.
Saham di Wall Street Ditutup Sedikit Menguat
 

"Di tengah minimnya insentif positif dari domestik, pergerakan pasar saham global dan kawasan akan mempengaruhi sentimen pasar," kata Analis First Asia Capital, David N Sutyanto kepada VIVA.co.id, Selasa, 22 September 2015.

Menurutnya, Wall Street tadi malam berhasil rebound setelah mengalami tekanan jual dua sesi perdagangan sebelumnya. Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,77 persen dan 0,46 persen tutup di 16.510,19 dan 1.966,97.

Sementara harga minyak mentah tadi malam turut rebound 4 persen di US$46,48 per barel menopang penguatan harga saham sektor energi.

"Pasar Wall Street merespons positif pernyataan gubernur Bank Sentral negara bagian Atlanta yang mengindikasikan The Fed akan menaikkan tingkat bunganya akhir tahun ini," tuturnya.

Sedangkan, IHSG pada perdagangan kemarin bergerak konsolidasi di teritori negatif, ditutup terkoreksi tipis 4,23 poin di 4.376,082. "Koreksi ini sejalan dengan koreksi yang terjadi di pasar saham kawasan Asia setelah indeks saham Wall Street akhir pekan kemarin terkoreksi," ujarnya.

Menurut David, pemodal mengkhawatirkan perlambatan perekonomian global setelah The Fed kembali menahan tingkat bunga acuannya.

Transaksi pada perdagangan kemarin berlangsung kurang bergairah dengan nilai transaksi di Pasar Reguler hanya Rp2,5 triliun dan arus keluar dana asing masih berlanjut. Nilai penjualan bersih asing kemarin mencapai Rp449,62 miliar.

"Minimnya insentif positif dari pasar global dan kawasan serta depresiasi rupiah atas dolar AS yang terus berlanjut membuat pemodal menahan diri melakukan pembelian. Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kemarin melemah 0,78 persen di Rp14.482," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya