Kesehatan Hewan Kurban Diawasi Ketat

Pedagang Hewan Kurban di Tanah Abang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Indonesia Terancam Krisis Petani
- Kementerian Pertanian (Kementan) akan meningkatkan pengawasan teknis kesehatan hewan dan masyarakat. Hal ini bertujuan untuk menjamin keamanan dan kelayakan daging hewan kurban.

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
"Dalam rangka upaya penjaminan keamanan dan kelayakan daging hewan kurban pada pelaksanaan ibadah kurban Hari Raya Idul Adha 1436 H, khususnya bagi masyarakat di daerah endemis anthrax, diperlukan peningkatan dan pengawasan teknis kesehatan hewan kurban," kata Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, Muladno, di Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa 22 September 2015.

Jokowi Buat Proyek Keroyokan di Brebes
Menurutnya, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian menyiapkan beberapa hal terkait pengawasan teknis dan kesehatan hewan kurban.

Pertama, direktorat ini menerbitkan Surat Edaran No. 12007/PK300/F/08/2015 tanggal 12 Agustus 2015 tentang peningkatan Kewaspadaan Kurban 1436 H yang ditujukankepada Kepala Dinas Peternakan atau yang membidangi fungsi Peternakan dan Kesehatan Hewan seluruh provinsi di Indonesia. Direktorat ini meminta agar dinas-dinas itu meningkatkan pemeriksaan kesehatan hewan kurban dan pengawasan pelaksanaan pemotongan hewan kurban.

"Kedua, untuk memudahkan pelaporan petugas dan informasi dari daerah, disiapkan data sistem pelaporan online," kata dia.

Muladno mengatakan bahwa sistem pelaporan online ini telah diterapkan sejak tahun 2013. Dia melanjutkan, data jumlah ternak yang dipotong dalam pelaksanaan kurban 2015 dapat dipantau lewat situs Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) di kesmavet.ditjennak.pertanian.go.id.

Kemudian, ada pembentukan Tim Bantuan Pengawasan Hewan Kurban 1436 H yang telah ditetapkan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan lewat Surat Keputusan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan No. 09087/KP250/F/09/2015. Tim ini terdiri atas 100 dokter hewan dan paramedis yang diturunkan ke lapangan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Tugas tim tersebut adalah melaksanakan supervisi pengawasan dokumen kesehatan hewan, pemeriksaan antemortem dan post mortem, serta mengawasi penyembelihan dan penanganan daging serta jerohan hewan kurban selama Hari Raya Idul Adha," kata dia.

Muladno melanjutkan, Direktorat Kesmavet Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian yang bekerja sama dengan Asosiasi Kesehatan Masyarakat Veteriner Indonesia (Askesmaveti) telah melaksanakan bimbingan teknis penataan kurban untuk petugas dinas di wilayah Jabodetabek pada tanggal 14-15 September 2015.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya