Modifikasi Embrio Manusia Diperbolehkan di Inggris

Ilustrasi wanita hamil
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Program modifikasi embrio manusia sedikit lagi akan terwujud. Ilmuwan di Inggris telah mendapatkan persetujuan dari otoritas embriologi dan fertilisasi manusia (HFEA) di London.

HFEA beralasan pemberian persetujuan ini didasari pada keinginan negara untuk bisa lebih mengerti mengenai apa yang terjadi dalam tahap awal penciptaan manusia. Hal ini juga mampu mengurangi jumlah keguguran yang dialami banyak ibu.

Selama ini, proses pengubahan gen embrio manusia untuk tujuan terapi kesuburan dianggap sebagai hal yang ilegal di banyak negara.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Kekhawatiran muncul karena menganggap teknologi ini akan dijadikan dasar untuk menciptakan bayi rekayasa, atau memodifikasi bayi agar lahir lebih cantik, lebih pintar, bahkan sampai bebas penyakit.

Pada April 2015, sekelompok peneliti asal China dari Sun Yat-sen University mendapat cercaan dari banyak pihak. Hal ini terjadi setelah mereka mengaku telah mengubah gen embrio manusia untuk menghilangkan kelainan genetik dalam darah.

Di Inggris ternyata tidak demikian. Dilansir melalui IB Times UK, Rabu, 22 September 2015, program ini dianggap sebagai metode yang memungkinkan dilakukan untuk kepentingan riset.

HFEA pun menyetujui modifikasi embrio ini untuk keperluan riset. Ilmuwan Inggris memastikan jika genetika embrio ini hanya untuk kepentingan riset dan akan dihancurkan setelah digunakan, atau setidaknya menunjukkan hasil dalam perkembangan tahap pertama.

Dalam penelitiannya, tim riset akan menggunakan perangkat pengedit gen, yang dikenal dengan nama CRISPR/Cas9. Dengan perangkat itu, gen tertentu akan diaktifkan dan non-aktifkan dalam tahap awal pengembangan embrio manusia.

Marah Anggotanya Disiksa, ISIS Rilis Video Ancam Bunuh Presiden Putin: Berhenti Siksa Anggota Kami!

Mirip dengan pola copy-paste komputer, namun dalam bidang biologi, yang melibatkan gen. Mereka akan mengganti DNA sesuai dengan keinginan.

CRISPR/Cas9 merupakan perangkat yang telah digunakan oleh para ahli gen dalam tiga tahun belakangan. Ilmuwan China juga menggunakannya. Banyak pihak yang khawatir metode ini memungkinkan embrio untuk tumbuh dan berkembang. Sifat-sifat keturunan pun akan diwariskan, sehingga menimbulkan pelanggaran etika dalam kedokteran.

Banyak pihak yang meminta moratorium metode modifikasi embrio ini. Namun banyak juga yang menolak moratorium itu dengan alasan teknologi ini akan sangat berguna bagi masa depan peradaban manusia.

"Kami percaya teknologi pengedit gen akan memberikan potensi yang signifikan untuk aplikasi klinis di masa depan. Kami akan mendukung pengembangan ini," ujar pihak HFEA. (ase)

Ilustrasi DNA

Ilmuwan Mungkinkan Rekayasa Gen Embrio Manusia

Gen yang tidak diinginkan bisa dibuang atau didonorkan ke yang lain.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2015