Dolar Rp14.500, LPS Jamin Perbankan Nasional Masih Stabil

Perbankan
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
- Pelaksana Tugas Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Fauzi Ichsan mengungkapkan, meski nilai tukar rupiah terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS), kondisi perbankan nasional masih stabil.

Tingkatkan Kerja sama, BSM dan Muhammadiyah Teken MoU

Fauzi menilai, sejauh ini perbankan nasional masih mampu untuk menyerap angka kredit bermasalah (NPL) dengan cukup baik, dimana saat ini bruto kredit macet masih berada dalam batas aman, yakni 2,7 persen.
Laba Bank Mayora Ditopang Naiknya Penyaluran Kredit


"Yang kami lihat, kemampuan bank untuk menyerap kenaikan NPL dan risiko bank masih dalam batas pengawasan khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kita lihat, OJK juga belum ada indikasi adanya bank gagal," ujar Fauzi saat ditemui di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Pusat, Selasa 22 September 2015.


OJK, kata Fauzi, akan tetap mengawasi kondisi perbankan nasional sampai titik di mana bank tersebut tidak bisa lagi memberikan suntikan modal segar atau investor baru. Setelah tahapan tersebut, perbankan nasional yang mengalami kegagalan, akan langsung diserahkan kepada LPS.


Nantinya, lanjut dia, LPS akan menjadi eksekutor utama dalam menentukan bank yang terindikasi gagal, apakah akan disuntik dengan modal segar, atau justru dilikuidasi.


"LPS akan melakukan tes pembiayaan (cost test). Kalau bank non sistemik, kita akan lihat mana yang lebih murah. Apakah likuidasi atau malah menyelamatkan," kata dia.



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya