Rupiah Menunggu Hal Positif

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, belum bisa menunjukkan perbaikan, sepanjang belum ada hal positif yang dapat memberikan kenyamanan bagi para pelaku pasar.

Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
Pada perdagangan Selasa kemarin, 22 September 2015, kurs rupiah sempat menembus level terlemah Rp14.554 per dolar AS dan terkuat Rp14.443 per dolar AS. Akhirnya, rupiah ditutup terdepresiasi 0,46 persen, atau 66 poin ke level Rp14.552 per dolar AS.

Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
"Laju anomali rupiah, tentunya dapat memengaruhi arah dan tren rupiah selanjutnya," kata Analis NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Rabu 23 September 2015.

Menurut Reza, usai mengalami kenaikan, laju rupiah kembali mengalami pelemahan. Sebab, adanya penurunan pada harga komoditas di pasar spot berjangka, berimbas pada terapresiasinya laju dolar.

"Akibatnya, laju rupiah secara tidak langsung mengalami pelemahan," tuturnya.

Reza mengatakan, saat ini, pihaknya menargetkan batas bawah laju nilai tukar Tanah Air berada di level Rp14.466 per dolar AS. Sementara itu, rupiah hari ini akan berada di kisaran Rp14.495 - Rp14.479 seperti kurs tengah Bank Indonesia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya