Manusia Sudah Membuat Polusi Udara Sejak 450.000 Tahun Lalu

Ilustrasi polusi udara
Sumber :

VIVA.co.id - Polusi logam berat, khususnya yang disebabkan penambangan peleburan metal, merupakan acaman berbahaya bagi manusia. Namun ternyata hal itu bukanlah masalah yang baru, melainkan telah berlangsung sejak jutaan tahun lalu.

Peneliti menemukan bukti adanya polusi buatan manusia zaman purba, di sebuah gua di Spanyol dan Gibraltar. Bukti itu tercatat berasal dari pertengahan zaman Paleolitikum. Gua itu berumur 1,4 juta tahun.

Atasi Pencemaran Udara, Batan Pakai Teknik Analisis Nuklir

Para penduduknya mendapatkan paparan polusi logam berat level tinggi. Kebanyakan berasal dari pembakaran, uap dan debu yang hadir 450.000 tahun lalu.

Level tertinggi dari logam berat, terdiri dari tembaga, timah, nikel dan seng, ditemukan di gua Gorham di Gibraltar, sebuah wilayah kecil di sebelah selatan Spanyol.

"Ini merupakan bukti dari adanya polusi logam berat akibat aktivitas manusia. Kami telah meneliti konsentrasi logam di gua itu dan menemukan jika Neanderthal sudah terlebih dahulu mempapar lingkungan dengan polusi dari pembakaran," ujar Prof. Clive Finlayson, Direktur dari Museum Gibraltar, seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu 23 September 2015.

Jejak adanya polusi tembaga dari hasil pembakaran juga ditemukan di gua Vanguard di Gibraltar. Mereka menemukan adanya jejak penggunaan galena, timah sulfida yang digunakan untuk dasar pembuatan pigmen dan manik-main pada 450.000 tahun lalu. Itu merupakan zat yang paling membuat polusi di zaman tersebut.

"Terlepas dari efek jangka panjang dan tak terduga yang belum dipelajari, polusi dari pembakaran dapat dikaitkan dengan adanya 1,9 juta kematian dini setiap tahunnya, berasal dari penyakit pernapasan akut dan kronis. Itu juga merupakan penyebab utama keempat dari morbiditas global," kata Finlayson dalam studinya yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports.

Yang menarik ditemukan oleh para arkeolog adalah adanya perapian dan tungku. Neanderthal ternyata mendapatkan air panas dengan cara membakar batu pada 60.000 tahun lalu. (ase)

Pengguna masker yang jumlahnya semakin meningkat di Jakarta akibat masih buruknya kualitas udara.

Jurus Batan Atasi Masalah Polusi Udara

Kualitas udara perkotaan di Indonesia cenderung menurun

img_title
VIVA.co.id
29 Juli 2016