Sumber :
- aljazeera.com
VIVA.co.id
- Jadi pedagang memang wajib kreatif. Bosan dengan pasar kurban yang semrawut, pedagang India ini menjual hewan kurban melalui dunia maya.
Sejak Idul Fitri dan menjelang perayaan Idul Adha, pasar hewan di India selalu penuh sesak dengan penjual, pembeli dan ribuan hewan kurban yang memenuhi pasar. Proses jual beli berlangsung di pasar tersebut. Seperti pasar konvensional pada umumnya, pasar tersebut padat, kumuh dan semrawut jadi pemandangan keseharian di sana.
Jenuh dengan situasi tersebut, Qaiser Khan, salah seorang pedagang hewan kurban melakukan terobosan. Ia memilih berdagang hewan kurban melalui dunia maya.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Selfie di Depan Singa, Denda Rp3 Juta
Baca Juga :
Belum Bayar Utang Rp30 Ribu, Suami Istri Dibunuh
Sejak Idul Fitri dan menjelang perayaan Idul Adha, pasar hewan di India selalu penuh sesak dengan penjual, pembeli dan ribuan hewan kurban yang memenuhi pasar. Proses jual beli berlangsung di pasar tersebut. Seperti pasar konvensional pada umumnya, pasar tersebut padat, kumuh dan semrawut jadi pemandangan keseharian di sana.
Baca Juga :
Korban Ledakan di India Jadi 100 Orang
Jenuh dengan situasi tersebut, Qaiser Khan, salah seorang pedagang hewan kurban melakukan terobosan. Ia memilih berdagang hewan kurban melalui dunia maya.
Qaiser menawarkan dagangannya secara
online
melalui situs jual beli
Quikr
dan
Olx
. Ia mengaku penjualan
online
lebih mudah dan bebas stress.
"Saya bisa menerima telepon sebanyak 10 sampai 15 kali per hari," kata Qaiser seperti dikutip dari
aljazeera.com
, Rabu, 23 September 2015.
Khan mengatakan, biasanya ia melakukan perjalanan hingga ke perbatasan dengan Pakistan selama satu minggu setiap menjelang Idul Adha. Namun, tahun ini ia tak kemana-mana, kecuali mengantarkan hewan kepada pembeli yang sudah sepakat bertransaksi melalui dunia maya.
"Ini bebas rumit. Kami antar hingga depan pintu rumah mereka. Kebanyakan teman saya juga mulai melakukan cara ini," katanya.
Khan mengklasifikasikan hewannya dengan dua kelas,
premium
dan
big black.
Ia mengaku telah menjual seekor kambing kelas
premium
seharga lebih dari Rp4 juta. Kambing ini secara khusus dirawat dengan memberinya almond dan susu selama setahun terakhir.
Penjualan melalui
online
membuat pria ini mengaku tak capek dan tak perlu stres. Ia hanya perlu rajin mengangkat telepon dan transaksi terjadi.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Qaiser menawarkan dagangannya secara
