Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli mengungkapkan, jalur kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok akan segera terealisasi. Paling cepat pada 2016 mendatang sudah bisa terwujud.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Antisipasi Kepadatan, KRL Tambah Petugas Tiket
Deputi II Bidang Sumber Daya Alam dan Jasa, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Agung Kuswandono, mengatakan, berfungsinya kembali jalur kereta yang ada sejak zaman Belanda itu, dapat terealisasi karena konflik antara PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Pelindo II sudah mencair.
"Akses alhamdulilah sudah ada kesepakatan tertulis PT KAI dan PT Pelindo II tentang akses kereta ke JICT (Jakarta International Container Terminal)," ujar Agung di kantornya, Jakarta, Rabu 23 September 2015.
Menurut Agung, setelah adanya kesepakatan antar perusahaan BUMN itu, proses penggarapan rel yang meliputi pembukaan jalur perbaikan akan dimulai pada Oktober mendatang.
"Jadi, di dalam satgas (masalah dwelling time) melibatkan TNI dan Polri, kalau ada gesekan orang yang tidak jelas di sana itu tidak rugi. Gesekan nggak ada karena ternyata rel milik teman-teman PT KAI," katanya
Agung menjelaskan, saat ini PT KAI masih terus mengupayakan untuk mempercepat sisa pembebasan lahan, yang sebelumnya belum selesaikan masalah pembebasan lahannya.
"Sudah tinggal dua tempat belum bebas. Satu orang TKI dan satunya tidak di tempat. Dan itu pun tidak di relnya, tapi di samping kiri kanannya," kata Agung.
Dia berharap, jadwal pembangunan tersebut dapat berjalan sesuai jadwal. Mengignat KAI saat ini juga sedang mengejakan proyek kereta api bandara.
"Tergantung KAI bisa atau tidak. Terus terang kami tidak memperhitungkan kereta bandara," ujarnya.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Menurut Agung, setelah adanya kesepakatan antar perusahaan BUMN itu, proses penggarapan rel yang meliputi pembukaan jalur perbaikan akan dimulai pada Oktober mendatang.
