Duta Besar Inggris Tawarkan Pinjaman Lewat Menteri PPN?

Ilustrasi mata uang.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA.co.id
Pensiunan Dokter Diduga Tewaskan Ratusan Pasien
- Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik menyambangi kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Kepala Bappenas), Sofyan Djalil, sore ini, Rabu 23 September 2015.

Salah Mengira Kuil sebagai Masjid, Diplomat Inggris Dikecam

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Sofyan Djalil, mengatakan kedatangan Malik ini merupakan salah satu bagian dari lanjutan pembahasan mengenai dana pinjaman yang ditawarkan oleh Perdana Menteri Inggris, David Cameroon sebesar Rp22 triliun.
Nonton Konser, Cara Ratu Elizabeth II Rayakan Ultah ke-92


"Tadi, kami membahas mengenai dana yang ditawarkan Perdana Menteri Inggris. Nilainya GBP1 miliar, berupa kredit ekspor," ujar Sofyan, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat.


Dana ini, kata Sofyan, akan dipergunakan pemerintah untuk mempercepat sektor pembangunan infrastruktur, terutama dalam proyek kerja sama pemerintah swasta (
Public Private Partnership
/PPP) yang dinilai sampai saat ini belum berjalan sesuai dengan apa yang direncanakan pemerintah.


"Kami akan gunakan dana ini untuk persiapan PPP karena tidak pernah jalan. Kenapa tidak jalan? Persiapan kurang. Kita perlu persiapan dana untuk projek. Jadi, persiapkan dokumen dan yang lain-lain, baru kita tender," kata dia.


Selain itu, Menurut Sofyan, kredit ekspor yang ditawarkan oleh pemerintah Inggris ini memiliki bunga pinjaman yang lebih rendah dibandingkan lembaga pinjaman lain. Karena itu, pinjaman ini mampu dimanfaatkan oleh pemerintah.


Namun, pemerintah Inggris sampai sejauh ini baru menawarkan dana tersebut. Pemerintah, lanjut dia, masih akan membicarakan hal ini lebih dalam, terutama soal penggunan dana. Supaya dana yang dipinjam nantinya mampu bergerak secara merata di berbagai sektor pembangunan.


"Makanya, kami harus bicara detail lagi. Tim kami, dengan tim mereka. Dimana GBP1 miliar ini, nantinya akan dipakai untuk apa. Pemerintah tentu berterima kasih terhadap tawaran Inggris," ungkap Sofyan. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya