Melemahnya Wall Street Tutupi Kenaikan Harga Minyak

Ilustrasi rig lepas pantai.
Sumber :
  • REUTERS/Andy Buchanan/Pool/Files
VIVA.co.id
Wall Street Catat Rekor Anjlok Terlama Sejak Krisis 2008
- Harga minyak naik naik satu persen pada Kamis (Jumat WIB) didorong oleh persediaan di US Crude Futures walaupun kenaikan tertutupi oleh melemahnya pasar saham di Bursa Wall Street. 

Harga Minyak Melemah, Bursa Wall Street Melemah
Saham perusahaan intelijen Genscape memperkirakan penarikan 625.000 barel dari titik pengiriman Cushing, Oklahoma untuk minyak mentah AS pada minggu ke 22 September.

Harga Minyak Dunia Turun, Pasar Khawatir Stok Melimpah
Dilansir dari Reuters, Jumat 25 September 2015, perkiraan Genscape, datang setelah penurunan persediaan 462.000 barel di Cushing dilaporkan oleh US Energy Information Administration (EIA) pekan lalu, ditengah melajunya harga minyak mentah AS dan patokan minyak dunia Brent .

Tapi pasar saham melakukan aksi jual dalam minyak, saham S&P 500 AS jatuh di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi global. 

"Ada masalah teknis setelah saham Genscape diperhatikan oleh pasar, meskipun ada juga posisi terendah setelah penjualan berhenti ," kata Peter Donovan, broker dari  Energi Likuiditas di New York.

AS CLc1 mentah ditutup naik 43 sen, atau hampir 1 persen, menjadi US$44,91 per barel, naik 69 sen di puncak sesi dan jatuh 77 sen pada rendah. Brent LCOc1 ditutup naik 42 sen, atau 0,9 persen, pada US$48,17.

Minyak turun lebih dari 25 persen selama kuartal ketiga ini.  Pada hari Rabu saja, harga minyak mentah AS turun 4 persen setelah melaporkan EIA membangun besar di stok bensin. 

Banyak analis berpikir prospek jangka panjang untuk minyak mentah akan tetap suram akibat menumpuknya persediaan dan melambatnya permintaan. 

"Untuk saat ini, kami masih mengharapkan beberapa tambahan konsolidasi harga ke bulan depan," kata Jim Ritterbusch dari konsultan minyak Ritterbusch & Associates di North Wabash, Chicago. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya