IHSG Masih Dikhawatirkan Pelemahan Rupiah

Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ahmad Rizaluddin
VIVA.co.id
Sikap Pasar Modal dan Rupiah Soal Aksi Damai 4 November
- Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih dibayangi kekhawatiran pelemahan rupiah atas dolar Amerika Serikat (AS) yang sudah melewati level Rp14.700.

IHSG Diproyeksi Naik, Ini Pendorongnya

"IHSG diperkirakan bergerak dengan
Cari Pemain Saham Baru, BEI Gandeng Indosat dan Trimegah
support (batas bawah) 4.220 dan
resistance
(batas atas) di 4.290 masih rawan koreksi lanjutan," ujar Analis First Asia Capital David N Sutyanto kepada
VIVA.co.id
, Jumat, 25 September 2015.


David mengatakan, IHSG sepanjang tahun ini telah koreksi 18,80 persen (
year to date
/YTD). Bursa saham Indonesia berkinerja terburuk di kawasan Asia Pasifik.


David menjelaskan, Koreksi IHSG dan pelemahan rupiah atas dolar AS Rabu lalu terutama terimbas faktor Tiongkok, setelah data awal aktivitas manufaktur Tiongkok akhir September ini kembali melemah.


Ini tercermin dari indeks Caixin China Manufacturing yang turun ke-47 di bawah bulan sebelumnya 47,3. Ini merupakan angka terendah dalam enam setengah tahun terakhir.


Sementara Wall Street tadi malam kembali terkoreksi untuk tiga hari perdagangan berturut-turut. Indeks Dow dan S&P masing-masing koreksi 0,48 persen dan 0,34 persen tutup di 16.201,32 dan 1.932,24.


"Volatilitas pergerakan di Wall Street dipicu penantian atas kepastian kenaikan tingkat bunga The Fed (Bank Sentral AS) tahun ini," katanya.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya