VIVA.co.id - Kementerian Perdagangan menyatakan belum akan melakukan impor beras pada tahun ini.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Karyanto Suprih, menyatakan pihaknya belum mendapat instruksi impor beras pada tahun ini.
"Kalau level saya, belum (ada). Saya tidak tahu kalau Wapres dengan siapa," katanya di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat 25 September 2015.
Dia membantah kabar yang menyatakan bahwa pemerintah memutuskan impor besar sebesar 1,5 juta ton dari Thailand. Menteri Pertanian Amran Sulaiman juga telah menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan impor beras pada tahun ini.
Sebelumnya, Wakil Presiden Jusuf Kalla melontarkan pernyataan berencana impor beras sebanyak 1,5 juta ton untuk menjaga stok pangan dalam mengantisipasi dampak El Nino di 2016.
Mengenai impor yang akan dibuka oleh pemerintah itu, Karyanto, mengatakan beras yang akan diimpor nantinya merupakan beras cadangan pemerintah (CBP).
"Sebenarnya buat cadangan Perum Bulog (Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik). Tanya Bulog. Kita tidak impor beras untuk dijual," katanya.
Diutarakan Karyanto kemungkinan Bulog berencana impor beras untuk beras miskin.
RI Tolak Kebijakan Kemasan Rokok Tanpa Merek di Australia
Hal tersebut melemahkan daya saing industri nasional.
