Diprotes, Facebook Ubah Nama Program Internet Gratis

Surat terbuka ke Bos Facebook
Sumber :
  • Facebook

VIVA.co.id - Facebook memutuskan mengubah nama mereka. Sebelumnya, program ini diluncurkan dengan nama Internet.org. Namun, gerakan yang bertujuan memperluas penetrasi akses online itu menuai kontroversi di berbagai negara termasuk Indonesia.

Dilansir Cnet, Jumat 25 September 2015, situs jejaring sosial terpopuler itu mengubahmenjadi Free Basics. Nama baru itu, kata Facebook untuk membedakan antara inisiasi Internet.org dan situs yang menyediakan layanan internet gratis ke berbagai belahan dunia.

Facebook mengatakan, meski namanya berubah, platform Internet.org tetap berjalan.

"Platform ini menciptakan peluang bagi para pengembang untuk menawarkan layanan tambahan yang mengintegrasikan Free Basics. Ini memberikan pengguna banyak pilihan dan kendali atas pengalaman online mereka," ujar Facebook dalam pengumumannya.

Dalam pengumuman pada platform Internet.org, Facebook menegaskan program Free Basics akan memaksimalkan keamanan sejauh mungkin saat menghubungkan orang dengan situs. Situs itu mengatakan beberapa bulan lalu, telah menyediakan layanan yang menggunakan HTTPS dalam aplikasi Free Basics Android.

"Dan hari ini, kami menambah dukungan bagi layanan HTTPS pada versi web juga," tulis Facebook.

Untuk diketahui, HTTPS merupakan kombinasi dari Hyper Text Transfer Protocol dan Secure Socket Layer protokol (SSL)/Transport Layer Security (TLS). Ini untuk menyediakan komunikasi terenkripsi antara web server dan klien. Biasanya, HTTPS digunakan untuk internet banking, transaksi pembayaran, dan halaman login.

Facebook mengenkripsi informasi antara server mereka dan setiap perangkat yang mendukung HTTPS.  

Program Internet.org yang telah berusia setahun lebih itu telah hadir di 19 negara termasuk Indonesia. Namun, Facebook tidak menyebutkan berapa jumlah pengguna yang masuk dengan program ini.

Pada April lalu, Internet.org menuai protes dari seluruh dunia. Protes muncul dari India, beberapa mitra di negeri ini memutuskan keluar dari inisiasi Internet.org, karena menganggap Facebook telah mengistimewakan situs dan platform tertentu. Kemudian, kontroversi ini pun mendunia termasuk ke protes dari pegiat internet di Indonesia.

Segera, Bisa Blokir Iklan Pengganggu di Facebook

Menyadari protes tersebut, Facebook kemudian menegaskan Internet.org sebenarnya mencegah akses internet yang gratis. Pada Mei lalu, Facebook mengungkapkan Internet.org malah makin banyak didukung oleh pengembang, atau situs lainnya. Saat ini platform ini telah didukung oleh lebih dari 60 layanan.

Sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg membantah perusahaannya memaksa beberapa perusahaan untuk menggratiskan layanan internet mereka. Bos Facebook itu menegaskan tujuan Internet.org adalah untuk memperluas akses internet ke dua per tiga penduduk dunia yang belum pernah online sebelumnya. (art)

Facebook

Zuckerberg: Kuartal Ini Bagus Berkat Video

Ada Facebook Live dan Instagram Stories.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016