Mahalnya Sebuah Keikhlasan

Mengapa keikhlasan itu mahal? Karena keikhlasan harus dibiasakan baik kepada orang miskin maupun kaya. Keikhlasan kepada orang miskin menjadi syarat utama karena memang orang miskin sering minta bantuan. Namun ketika menghadapi masalah orang kaya, timbulah "pamrih yang besar."

Misalnya ada seseorang yang diberi tugas berat oleh sponsornya.  Berapa nilai proyeknya? Rp17 miliar.  Anda tidak mungkin bertanya, berapa yang Anda dapatkan. Sebab begitu timbul sedikit pamrih Anda maka pihak kaya pun akan menutup akses baik kepada informasi maupun relationship.

Dalam hidup mungkin terjadi naik dan turun dengan ratusan permasalahan dan relationship yang terluka dengan saling menyakiti, semua luka batin itu hanya bisa disembuhkan dengan keikhlasan.

Ada seseorang yang menghadapi masalah dengan keluarga mertuanya, sehingga selama 25 tahun hidupnya berkekurangan. Namun semuanya bisa dihapuskan hanya dengan rasa cinta neneknya.

Butuh keikhlasan besar untuk menerima rasa cinta kasih dari neneknya sehingga semua masa lalunya dengan keluarga mertuanya bisa dihapuskan. Dan akhirnya mendapatkan berkah yang tak pernah dimimpikan. Kekayaan mungkin suatu misteri besar bagi kita, namun keikhlasan diri kita membayar lunas semua berkah dari kebaikan orang sekitar.

Akses kepada permasalahan orang kaya  hanya dibuka kepada pihak yang setara, atau pihak yang memiliki bebas pamrih. Oleh karena itu akses kepada opportunity orang kaya dibayarkan dengan keikhlasan.

Ada seorang yang hidupnya dibukakan dengan cara dia terbuka dengan permasalahan orang orang di sekitar nya. Jadi si A butuh pabrik, produk baru. Si B butuh distributor baru.  Semuanya terbuka di depan orang yang paling ikhlas.

Ketika dibuka permasalahan orang kaya juga kompleks. Butuh kebijaksanaan besar untuk bisa membantu mereka. Dan terutama permasalahan tersebut hanya dibuka kepada orang yang ikhlas. Karena akan menimbulkan pamrih yang besar.

(ren)