Hotel di Yogya Rugi Miliaran Rupiah Karena Asap

Hotel dOmah Yogya (BODY TEXT)
Sumber :
  • facebook.com/dOmahYogyakarta
VIVA.co.id
- Kabut asap yang melanda wilayah Sumatera dan Kalimantan berdampak serius bagi kunjungan wisata ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pendapatan bisnis hotel dan restoran pun anjlok.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istijab Danu Nagoro menklaim, sudah tak terhitung agen perjalanan wisata yang membatalkan kunjungannya ke Yogya akibat ketidakjelasan jadwal penerbangan maskapai tujuan Yogyakarta, imbas asap yang mengganggu rute penerbangan. 

"Sejak bencana kabut asap, booking hotel yang dilakukan biro perjalanan wisata dibatalkan secara sepihak," kata dia, Sabtu 26 September 2015.

Akibat pembatalan sepihak tersebut, banyak hotel di Yogyakarta yang merugi ratusan juta bahkan selama bencana kabut asap ini jika ditotal sudah mencapai miliaran rupiah kerugiannya.
Tingkat Hunian Hotel di Jakarta Naik, Ini Penyebabnya

"Meski rugi kami tidak bisa menuntut agen wisata karena kejadian kabut asap merupakan bencana," ujarnya.
Jakarta Tambah 398 Kamar Hotel Baru pada Kuartal II 2016

Sementara ketika mengandalkan wisatawan asing yang datang ke Yogya karena nilai rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), tidak seindah yang dibayangkan. Wisatawan yang datang ke Indonesia sudah dalam paket dolar sehingga tak banyak berpengaruh terhadap kunjungan wisatawan.
DPR Pertanyakan SP3 atas Perusahaan Tersangka Pembakar Hutan

"Untuk biaya perjalanan hingga hotel memang tarif dari biro perjalanan wisata sudah menggunakan dolar meski dalam pembayarannya tetap menggunakan rupiah. Wisatawan asing hanya diuntungkan jika membeli suvenir atau produk di Indonesia karena harga sangat murah," tambahnya. 
Ilustrasi Kamar Hotel.

Tujuh Hotel dengan Layanan Paling Mewah

Salah satunya ada di London, Inggris.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016