Rencana Pemerintah Impor Sapi Dipertanyakan

Sumber :
  • VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Rencana pemerintah mengimpor ratusan ribu ekor sapi bakalan dipertanyakan. Padahal, sebelumnya pemerintah memutuskan untuk mengurangi kuota impor sapi.

Pakar Pertanian dari Institut Pertanian Bogor (ITB), Dwi Andreas Santosa, menilai rencana tersebut menunjukkan bahwa tata kelola pangan di Indonesia masih kacau-balau. 

Baca juga:

Sebab, impor itu akan dilakukan, setelah sebelumnya memangkas kuota impor sapi dari 250 ribu ekor menjadi 50 ribu ekor pada kuartal III tahun ini

"Pada bulan Agustus 2015, impornya dipotong dari 250 ribu ekor menjadi 50 ribu. Jadi ada guncangan harga (daging sapi). Harga (daging sapi) pun meningkat sampai Rp140 ribu per kg," kata Dwi ketika dihubungi VIVA.co.id di Jakarta.

Kini, pemerintah berencana memasok 200 ribu ekor sapi bakalan pada kuartal IV dari Australia ke Indonesia. Selain itu, pemerintah juga akan memasok 10 ribu ton daging sapi dari Selandia Baru.

Baca juga:

Indonesia Peringkat Pertama Statistik Pertanian ASEAN
"Sekarang mau impor lagi. Terus apa gunanya memangkas 250 ribu ekor menjadi 50 ribu ekor?" kata dia.  
Ilustrasi petani

Indonesia Terancam Krisis Petani

Petani identik dengan kemiskinan.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016