MPR dan Lemhanas Diskusi Pentingnya Implementasi Pancasila

Pimpinan Badan Pengkajian MPR Martin Hutabarat
Sumber :
VIVA.co.id
Setelah ke DPR, Zaskia Gotik Belajar Pancasila di Kemenhan
- Pimpinan Badan Pengkajian MPR Martin Hutabarat, membuka Focus Group Discussion (FGD) antara MPR dan Lemhanas yang mengambil tema implementasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan sistem ketatanegaraan, di Senayan, Senin 28 September 2015.

Arzetti Bilbina: Biar Masyarakat Menilai Zaskia Gotik

"Bagi kami di MPR, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan Lemhanas, agar Pancasila kedepan bisa berakar dalam pola pikir, jiwa dan kebijakan pemerintah,” ujar Martin.
Zaskia Gotik Jadi 'Duta Pancasila,' Kok Bisa?


Menurutnya, Pancasila selama ini memang menjadi perhatian MPR, karena setelah sosialisasi mengenai empat pilar dilaksanakan, respon masyarakat ternyata luar biasa menyambut hal ini.


Selain berbicara mengenai pentingnya peran Pancasila, Martin juga berbicara mengenai UUD 1945 sebagai landasan konstitusi negara. Menurutnya, saat ini UUD 1945 bukanlah sesuatu yang sakral seperti pada zaman orde baru.


"Jika sekarang konstitusi sudah kurang sesuai dalam mengikuti dinamika zaman, maka ini bisa kita rubah untuk menampung aspirasi masyarakat sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Martin.


Martin mengatakan bahwa salah satu pertimbangan perlunya merubah UUD 1945, antara lain menyangkut posisi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang selama ini dianggap tidak memiliki peran.


"Oleh karena itu, keberadaan dan kewenangan DPD harus diperkuat melalui perubahan UUD 1945,” kata Martin.


Ia juga menegaskan bahwa sistem ketatanegaraan kita harus berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945 untuk memperkuat NKRI, bukan justru melemahkannya.


"Hal-hal inilah yang menjadi perhatian kami dan dengan forum ini, kami berharap dapat bertukar pikiran dan pemahaman dengan Lemhanas,” ujar Martin.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya