Sumber :
- VIVA.co.id/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menyiapkan anggaran sebesar Rp1 triliun untuk membantu pembiayaan eksportir yang mengalami kesulitan pendanaan, karena pelemahan ekonomi Indonesia saat ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Ini Misi Ekspor Pertama Enggar Jabat Mendag
"Sifatnya untuk ketahanan usaha," kata Direktur Utama LPEI, Dwi Wahyudi, di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin 28 September 2015.
Dwi mengatakan, akibat pelemahan ekonomi khususnya karena pelemahan rupiah, banyak perusahaan-perusahaan yang berbasis ekspor memangkas karyawannya guna efisiensi. Karena itu pembiayaan ini diharapakan dapat meredam hal tersebut.
"Sebagai gambaran, eksportir-eksportir adalah korban dari korban hargakomoditas yang turun dan permintaan demand yang turun, sehingga mereka bisa lebih tahan lama dan tidak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)," kata dia.
Dwi mengatakan, pihaknya sedang melakukan pemetaan penyaluran dana fasilitas pembiayaan ekspor tersebut. Sebab itu, pihaknya belum menentukan dana tersebut akan dialokasikan ke sektor mana, namun diharapkan dapat menyeluruh hingga pelosok Indonesia.
"Itu semua akan ditentukan awal Oktober. Ya, itu sudah pasti (sektor) padat karya dan komponen dalam negeri. Mereka sedang kesusahan masalah harga komoditas yang turun," kata dia. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Sebagai gambaran, eksportir-eksportir adalah korban dari korban hargakomoditas yang turun dan permintaan demand yang turun, sehingga mereka bisa lebih tahan lama dan tidak melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)," kata dia.
