Sumber :
VIVA.co.id
- Sebagai karyawan, kita mengenal uang tunai sebagai gaji tunai. Karyawan mengenal uang sebagai gaji, bonus tunai, namun banyak konsep uang lainnya
non cash
, seperti option saham,
pension plan
, COP (car ownership plan
).
Baca Juga :
Kiat Penting Sebelum Ajukan Kredit Elektronik
Baca Juga :
Tips Sukses Bisnis Pencucian Mobil dan Motor
Baca Juga :
Cara Hemat Atur Keuangan untuk Anak Kos
Banyak karyawan kaya bukan karena gaji, namun dari option saham (stock options), seperti karyawan Alibaba.
Sedangkan entrepreneur (wirausahawan) mengenal uang dengan beberapa karakter yang berbeda.
1. Uang sebagai omzet, beberapa distributor memegang uang omzet tagihan yang belum disetorkan kepada principal. Ini namanya term of credit (TOP). Bagi grosir, yang paling penting, ya ini TOP. Sebab, TOP itu seperti bank gratis. Pinjaman gratis. Grosir menjual tunasi membayar 1-2 bulan.
Beberapa distributor kecil memiliki TOP plafond kredit Rp1-2 miliar. Ini akan membesar hingga Rp10-20 miliar setelah sepuluh tahun.
Inilah "keuntungan" entrepreneur, bukan profit. Profitnya mungkin Rp1-2 miliar, namun omzet yang dipegang bisa sepuluh kali lipat.
2. Konsep uang lainnya adalah profit. Berapa besarnya profit? Bagi perusahaan umumnya 5-10 persen omzet. Namun, banyak usaha franchise umumnya mendapatkan profit 40-50 persen dari investasi.
3. Nah, bagi banyak perusahaan bukan profit kuncinya, tetapi cash flow. Anda mungkin menerima profit besar, namun pembayaran bertahap 12 bulan, maka cash Anda harus menunggu selama 12 bulan. Walaupun profit besar, bukan berarti Anda bebas membayar gaji tunai.
Anda akan tahu bahwa kunci kesuksesan entrepreneur adalah cash flow. Bagaimana mengatur TOP supplier memberi Anda napas. Tanpa oksigen (cash), Anda bisa tercekik.
Lima Aktivitas yang Bikin Gampang Boros
Siapa sih yang pengen hidup boros?
VIVA.co.id
27 September 2016
Baca Juga :