Menteri Jonan: Banyak Maskapai Penerbangan Merugi

Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu
VIVA.co.id
AirAsia Tawarkan Tiket Rp299 Ribu ke Malaysia
- Masih belum stabilnya kondisi perekonomian Indonesia membuat berbagai sektor industri Tanah Air banyak yang merugi. Hal ini yang juga terjadi di industri maskapai penerbangan.

Jokowi: Kereta Akan Kurangi Macet di Bandara
Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan mengakui banyak kerugian yang dialami industri maskapai penerbangan. Penyebabnya, maskapai penerbangan merupakan perusahaan yang termasuk paling banyak menggunakan dolar dalam biaya operasional.  Sedangkan, kondisi nilai tukar rupiah saat ini terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
"Biaya operasinya maskapai pasti terpengaruh dari pelemahan rupiah," ujar Jonan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa, 29 September 2015.

Terkait berapa banyak jumlah kerugian yang saat ini dialami oleh industri maskapai penerbangan, Jonan belum mau menanggapi secara detail.

Ia hanya memastikan dalam aturan untuk industri maskapai penerbangan, saat ini pemerintah telah mengatur tarif batas atas dan bawah untuk maskapai bisa bebas berinovasi mencari keuntungan.

"Untuk perkara orangnya (maskapai) suka jual rugi ya itu terserah," katanya.

Seperti diketahui, industri-industri yang paling banyak berpengaruh karena semakin melemahnya rupiah terjadi di sektor-sektor Industri seperti logistik, penerbangan, bahkan sampai ke industri yang bergerak di sektor keuangan.

Untuk industri maskapai penerbangan, selain merugi karena belum stabilnya kondisi rupiah, kerugian ini juga diakibatkan adanya kasus kebakaran hutan di beberapa wilayah Indonesia yang semakin meluas.

Dengan adanya abut asap yang semakin parah, membuat banyak maskapai membatalkan penerbangan mereka, baik rute domestik maupun internasional. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya