Saham Perusahaan Tambang Terbesar di Dunia Tumbang

Logo Glencore
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
United Tractors Akan Produksi Tambang Emas
- Saham perusahaan pertambangan terbesar di dunia yang bermarkas di Swiss, Glencore Xstrata Plc, turun hampir 30 persen dan ditutup pada level rendah akibat merosotnya harga logam di pasar global. 

Enam Bulan, Realisasi Investasi Energi Mencapai US$876 Juta
Sekitar 3,5 miliar poundsterling  (US$5,33 miliar) sahamnya hilang dari perusahaan yang berbasis di Swss. Saat pertama melakukan IPO (initial public offering) tahun 2011 di bursa saham, perusahaan meraih pendapatan US$10 miliar dan pemegang saham menjadi milarder. Namun saat ini Glencore terbebani utang - akibat harga komoditas yang mengalami penurunan. 

Banyak Kontrak Mundur, Laba Adhi Karya Turun
Pemimpin eksekutif Glencore, Ivan Glasenberg, harus tunduk pada tekanan pemegang saham bulan ini dengan menyetujui untuk memotong utang karena memuncaknya kekhawatiran terhadap kemampuan perusahaan melindungi rating kredit.

Glencore memutuskan akan menangguhkan dividen, menjual aset dan uang tunai, dan membayar utang senilai US$30 miliar. 

"Jika harga komoditas utama tetap pada level saat ini, analisis kami menunjukkan bahwa, dengan tidak adanya restrukturisasi besar, hampir semua nilai ekuitas baik Glencore dan Anglo American bisa habis,"  kata  analis dilansir dari Reuters, Selasa 29 September 2015.

Terdaftar di pasar saham London, Glencore telah meraup US$2,5 miliar melalui penempatan saham baru. Saham dibeli oleh direksi dan karyawan yang mengambil 22 persen saham baru untuk menopang kepercayaan pasar dan mempertahankan tingkat saham mereka.

Pemegang saham terbesar Glencore, menurut data Thomson Reuters Eikon, termasuk Glasenberg, dengan saham 8,4 persen, dan Qatar Holding sebanyak 8,2 persen. Qatar juga merupakan pemegang saham perusahaan mobil Jerman, Volkswagen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya