Kaltim Tertinggi Lakukan PHK, Banten Menempel

panen tembakau di Jember
Sumber :
  • Puthut EA
VIVA.co.id
63 Ribu Buruh Pabrik Tekstil Terancam PHK, Ini Kata Apindo
- Meski dianggap sebagai salah satu basis kota industri di Indonesia, tingkat pemutusan hubungan kerja (PHK) di Provinsi Banten pada tahun 2015 ini terbilang cukup tinggi.

Pemerintah Genjot Kualitas Tenaga Kerja RI Hadapi MEA
Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) mencatat, data jumlah PHK di Provinsi Banten pada tahun ini per September 2015 mencapai 7.294 orang.

Jaringan Media Al Jazeera akan PHK Karyawan di Seluruh Dunia
Hal itu menjadikan Provinsi Banten menjadi provinsi tertinggi kedua di seluruh Indonesia setelah Provinsi Kalimantan Timur yang perusahaannya banyak melakukan PHK kepada para pegawainya.

"Jumlah PHK yang paling tinggi per September 2015 ada di Provinsi Kalimantan Timur sebanyak 10.721 orang, dan Banten ada di urutan kedua sebanyak 7.294 orang," kata Direktur Pencegah dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sahat Sinurat kepada VIVA.co.id di kantor Kemenakertrans, Jakarta, Selasa, 29 September 2015.

Sedangkan untuk di Pulau Jawa, tingkat PHK di Provinsi Banten menduduki urutan pertama.

"Selain Banten, ada juga Jawa Barat 7.143 orang, Jawa Timur 5.630 orang, Jawa Tengah 3.370 orang dan yang terakhir DKI Jakarta sebanyak 1.546 orang," kata Sahat.

Selain itu, Sahat menjelaskan, industri-industri di Indonesia yang paling banyak melakukan PHK di antaranya, di sektor garmen, industri sepatu, elektornik, dan sektor batu bara.

"Untuk berapa jumlah (perusahaannya), kami masih harus koordinasikan dahulu dengan seluruh Kadisnaker setempat di tiap Kabupaten dan kota," ujar Sahat.

Seperti diketahui, karena sebagai salah satu basis kota Industri, Provinsi Banten juga saat ini banyak dibanjiri oleh Tenaga Kerja Asing (TKA).

Dinas Tenaga Kerja Pemprov Banten memprediksi pada akhir 2015 nanti ada 25.200 TKA yang akan memasuki Banten.

Untuk saat ini, Disnaker Pemprov Banten mencatat ada 10 ribu TKA yang sudah bekerja di berbagai perusahaan di Banten, sehingga kedatangan mereka akan membuat jumlah TKA di Banten bisa membengkak sebanyak 35 ribu orang.

"Saat ini sudah kami terima 25.200 orang (TKA) yang mengajukan izin, kemungkinan tahun ini masuk, tinggal menunggu proses kedatangan mereka. Jika masuk, ada 35 ribu tenaga kerja asing di Banten," tutur Kadisnaker Pemprov Banten, Hudaya Latuconsina. (ase)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya