Bank Mandiri Ungkap Proyek yang Dibiayai Utang China

Budi Gunadi Sadikin, Dirut PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id
Bank Mandiri Jadi Penyalur Investasi Asing ke Daerah
- Tiga bank Badan Usaha Milik Negara mendapatkan pinjaman sebanyak US$3 Miliar dari Negara China. Dana ini disebut diklaim akan diprioritaskan untuk pembiayaan inftastruktur dalam negeri dan untuk pembiayaan kegiatan yang orientasi ekspor.

Dana Deklarasi Tax Amnesty Bank Mandiri Sudah Rp70 Miliar
Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Budi Gunadi Sadikin, menuturkan pihaknya mendapat pinjaman sebanyak US$1 miliar dari China Development Bank (CDB). Dana ini secara prioritas akan digunakan untuk untuk proyek infrastruktur salah satunya untuk menukung pembiayaan proyek listrik 35 ribu megawatt.

BKPM Gandeng Bank Mandiri untuk Tampung Dana Investor
"Ya, infrastruktur prioritasnya seperti listrik, lalu sea port dan Airport, dan infrastruktur jalan," ujar Budi usai RDP di Komisi VI, Selasa 29 September 2015.

Dia mengatakan, pembangunan infrastruktur di Indonesia selama lima tahun ke depan membutuhkan biaya senilai Rp5.500 Triliun. Perbankan nasional, menurutnya, memiliki tanggung jawab moral dapat berperan di dalamnya. 

"Listrik itu kan hitungannya dolar, PLN (Perusahaan Listrik Negara) butuh lebih banyak dari itu. Tiga bank (BUMN) ini aja bergabung, tidak akan kuat, dalam jangka waktu lima tahun kami butuh uang tidak sedikit," kata dia.

Lebih lanjut, Budi mengaku pinjaman tersebut bukan karena pihaknya yang meminta, namun karena China yang berinisiatif menawarkan.

"CDB karena mau ngasih, kami harus, infrastruktur dan perdagangan dengan China Proyek infrastruktur itu menguntungkanm karena NPL (Non Performing Loan), kredit bermasalahnya itu tidak ada, " kata dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya