Sumber :
- ANTARA/ Wahyu Putro A
VIVA.co.id
- Reserve Bank of India (RBI) kembali memangkas tingkat suku bunga acuannya sebesar 50 basis point dari 7,25 persen menjadi 6,75 persen. Penurunan ini merupakan yang keempat kalinya dilakukan tahun ini.
Baca Juga :
BI Tak Akan Perlonggar Uang Muka Kredit Motor
Baca Juga :
Harapan BI dari Penerapan 7 Days Repo Rate
Menanggapi hal ini, Deputi Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Selasa 29 September 2015, menuturkan pihaknya belum berencana akan mengikuti langkah India tersebut.
Baca Juga :
Aliran Dana Asing ke RI Tembus Rp130 Triliun
"Kondisi tiap negara kan berbeda. Di India, pertumbuhan ekonominya bagus. Jadi, persepsi positif cukup kuat di sana," ujar Perry saat ditemui di gedung DPR.
Perry mengatakan, ekonomi domestik India saat ini terus berkembang, karena itu menurunkan tingkat suku bunga acuan merupakan hal yang aman dilakukan.
"Kebijakan struktural di sana (India) cukup maju. Dengan berbagai ukuran, penurunan suku bunga di sana tidak menimbulkan kekhawatiran pembalikan arus dana asing," kata dia.
Saat ini, BI menilai, bukan waktu yang tepat untuk menurunkan suku bunga. Risiko yang dihadapi terlalu besar di tengah masih melemahnya perekonomian Indonesia saat ini.
"Kami harus tetap hati-hati, bukan berarti kami tidak mau turunkan suku bunga. Risikonya ini loh. Sekarang saja, tekanan terhadap rupiah terus terjadi, kami harus lakukan langkah stabilisasi dari sisi nilai tukar," ungkap dia. (asp)
Halaman Selanjutnya
Perry mengatakan, ekonomi domestik India saat ini terus berkembang, karena itu menurunkan tingkat suku bunga acuan merupakan hal yang aman dilakukan.