Sumber :
- Reuters
VIVA.co.id
- Pasar saham Asia mengawali sesi perdagangan, Rabu, 30 September 2015, dengan pergerakan bervariasi, mengikuti indeks saham utama Amerika Serikat yang juga ditutup fluktuatif.
Seperti diberitakan CNBC, bervariasinya bursa Wall Street pada penutupan perdagangan semalam dipicu upaya menstabilkan indeks setelah aksi jual besar-besaran, menyusul pulihnya harga komoditas, tetapi saham biotek gagal mempertahankan kenaikan.
Indeks Nikkei di bursa Tokyo pagi ini menguat 2,1 persen. Indeks acuan pasar saham Jepang ini pulih dari perdagangan sebelumnya yang ditutup anjlok 4,1 persen.
Saham Toyota, Nissan, dan Suzuki Motor masing-masing menguat lebih dari 2 persen. Saham Sony melonjak 4,7 persen. Sedangkan saham Toshiba rally 2,7 persen menjelang diadakannya rapat umum pemegang saham (RUPS).
Sementara itu, indeks S&P ASX 200 di bursa Sydney menguat 1,3 persen. Indeks patokan pasar saham Australia ini berbalik membukukan keuntungan dari penutupan yang negatif.
Saham Commonwealth Bank of Australia memimpin kenaikan saham di sektor perbankan, dengan menguat 1,6 persen pada pembukaan perdagangan.
Saham BHP Billiton menguat 1 persen, sedangkan saham Rio Tinto dan Fortescue Metals masing-masing naik lebih dari 1 persen.
Baca Juga :
Mengekor Wallstreet, Bursa Asia Dibuka Melemah
Adapun indeks Kospi di bursa Seoul bergerak anjlok 1,3 persen. Indeks utama pasar saham Korea Selatan ini turun tajam saat awal pembukaan pasar. Sebelumnya bursa Korea Selatan tutup karena libur nasional.
Saham Hyundai Motor dan Posco masing-masing melemah lebih dari 2 persen, sedangkan saham Samsung Electronics turun 1,4 persen.
(mus)
Bursa Asia Pasifik Tertekan Dinamika Pilpres AS
Investor mencermati siapa presiden AS yang baru.
VIVA.co.id
4 November 2016
Baca Juga :
