Sumber :
- ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
VIVA.co.id
- Analis Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, paket kebijakan ekonomi jilid II sepertinya belum memberikan angin segar untuk nilai tukar mata uang Garuda terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Rupiah Melemah, Tertekan Gejolak Ekonomi Global
Menurut dia, pergerakan rupiah hari ini masih akan stabil atau tetap melemah karena dinilai kurang efektif. Namun, cukup menenangkan pasar karena ada langkah yang dilakukan oleh pemerintah.
Baca Juga :
Dolar Masih Lemah, Rupiah Melaju di Jalur Hijau
"Pemerintah setidaknya melakukan sesuatu daripada tidak sama sekali. Rupiah hari ini masih sama, bergerak di kisaran Rp14.500-14.700 per dolar AS," ujarnya, pada VIVA.co.id, Rabu, 30 September 2015.
Seperti diketahui, pemerintah resmi mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid II pada Selasa, 29 September 2015. Kali ini paket kebijakan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk. Selain itu juga bertujuang untuk membuat Indonesia semakin kompetitif dalam investasi global dan membuka ruang agar lapangan kerja Tanah Air lebih bersaing bagi dunia usaha.
Guna mempercepat perizinan, pemerintah pusat akan menginstruksikan pemerintah daerah memperpendek perizinan di wilayahnya. Pemerintah akan memberikan arahan ke pemda agar perizinan dibuat lebih pendek, efisien, dan gampang.
(mus)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Seperti diketahui, pemerintah resmi mengeluarkan paket kebijakan ekonomi jilid II pada Selasa, 29 September 2015. Kali ini paket kebijakan bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sedang terpuruk. Selain itu juga bertujuang untuk membuat Indonesia semakin kompetitif dalam investasi global dan membuka ruang agar lapangan kerja Tanah Air lebih bersaing bagi dunia usaha.
